Bantenraya.co.id– Sebanyak tiga ekor kerbau milik Kamsiah (62), nenek asal Kampung Pasir Binong, RT 004, RW 002, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, hilang dicuri.
Kasus pencurian ternak tersebut diduga terjadi saat warga melaksanakan ibadah salat tarawih.
Kapolsek Kragilan Kompol Firman Hamid membenarkan adanya laporan kasus pencurian hewan ternak yang dilaporkan oleh Kamsiah pada Sabtu 16 Maret 2024.
Dalam laporannya, kerbau milik korban baru diketahui pada Jumat, 15 Maret 2024, sekira pukul 22.00 WIB.
Harga Cabe Merah di Kota Serang Rp 100 Ribu Per Kilogramnya
“Saat itu, korban hendak ke kamar mandi, melihat ke arah kandang dan korban ini mendapati tiga kerbaunya sudah hilang,” katanya kepada awak media, Minggu (17 Maret 2024).
Firman menjelaskan, sebelum melapor ke pihak kepolisian, Kamsiah bersama dengan warga sempat mencari kerbau-kerbau yang hilang tersebut.
Namun hingga keesokan harinya tak kunjung ditemukan.
“Warga bersama anak korban sempat melakukan pencarian sampai ke sawah-sawah sekitar Kampung Pasir Binong namun tiga kerbau itu tidak ditemukan kembali,” jelasnya.
140 Lapak Disiapkan Pemkot Serang Untuk Berjualan Takjil Ramadan di Pasar Lama
Lebih lanjut Firman menerangkan, peristiwa pencurian hewan ternak terjadi saat masyarakat tengah menjalankan ibadah salat Tarawih.
Sebab, sebelumnya korban melihat beberapa orang yang dicurigai sebagai pencuri.
“Sebelum kejadian, korban ini pernah melihat orang naik motor yang mondar-mandir di belakang rumahnya sekira pukul 15.30 WIB pada hari Jumat 15 Maret 2024,” terangnya.
Firman mengungkapkan, kasus pencurian hewan ternak ini dalam penanganan Reskrim Polsek Kragilan. Selain telah mendatangi lokasi, penyidik juga telah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi.
Jelang Ramadan Pengunjung ke Banten Lama Kota Serang Normal
“Sudah dilakukan cek TKP (tempat kejadian perkara) dan olah TKP. Saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan,” ungkapnya.
Firman menambahkan, akibat pencurian tiga ekor kerbau tersebut, korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
“Yang hilang itu satu ekor kerbau betina usia tiga tahun, satu ekor jantan usia 14 bulan dan betina usia lima bulan. Kerugian korban ditaksir Rp40 juta,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Firman meminta masyarakat lebih waspada dan agar dapat mengantisipasi pencurian hewan ternak.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu mengaktifkan siskamling. “Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.(darjat)