PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Anggota Satpol PP Pandeglang melakuan razia terhadap orang-orang yang diduga terlantar di Pandeglang, Kamis (30/9). Dalam razia ini petugas menemukan seorang warga terlantar di kawasan Stadion Badak Pandeglang dan langsung diantarkan ke Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang.
Orang terlantar yang terjaring razia bernama Abdullah berusia 67 tahun warga Citeras, Kabupaten Serang. Kondisi pria renta ini tampak lepas dan berpakaian kumal. Setiap harinya, pria ini diketahui mengandalkan belas kasihan pengguna jalan yang melintas.
Petugas Bidang Kerjasama Satpol PP Kabupaten Pandeglang Deni Juwandi mengatakan, orang terlantar tersebut diantarkan berdasarkan pelimpahan dari Polsek Pandeglang. “Informasinya Pak Abdullah sudah dua hari terlantar di kawasan Stadion Badak Kuranten, Kecamatan Majasari. Orang terlantar yang kita serahkan ke Dinsos (Dinas Sosial) itu pelimpahan dari Polsek Pandeglang agar dia mendapat penanganan,” kata Deni.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Pandeglang Santosa Urip mengatakan, untuk sementara orang terlantar kiriman Satpol PP diamankan di rumah Nini Aki Berkah di Kecamatan Karangtanjung. “Untuk sementara orang itu kita titipkan dulu di rumah nini aki untuk didata dan tinggal di sana,” kata Urip.
Setelah itu, kata dia, rencananya orang tersebut akan dilakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Banten. “Nanti kita koordinasikan, dan diserahkan ke provinsi,” katanya. Dia menerangkan, keberadaan orang terlantar di Kabupaten Pandeglang kebanyakan berasal dari luar daerah. Diduga mereka dikirim oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Dari informasi yang saya dapatkan dari Satpol PP katanya orang terlantar di kita banyak kiriman dari luar,” kata Urip.
Dia menerangkan, sudah ada beberapa orang terlantar dari luar daerah yang telah diantarkan oleh dinasnya. “Banyak orang terlantar yang sudah kita antarkan, seperti warga dari Lampung, Riau, Palembang, Jakarta juga ada. Tapi ada juga warga Pandeglang yang bekerja di Kalimantan, cuman tidak bisa pulang. Makanya kita jemput ke Kalimantan. Sekarang sudah kita pulangkan ke rumahnya di Kecamatan Cikeusik,” paparnya. ***
