Komplotan Pencuri Kerbau Lintas Provinsi Ditembak

Komplotan Pencuri Kerbau Lintas Provinsi Ditembak
PENCURI KERBAU: Tiga pelaku pencuri kerbau dipapah oleh pelaku lain karena luka tembak, Selasa (20 agustus 2024).

Bantenraya.co.id- Tiga dari enam pelaku pencurian kerbau di wilayah Banten dan Jawa Barat (lintas provinsi) dengan 25 tempat kejadian perkara

(TKP), ditembak anggota Resmob Satreskrim Polres Serang, karena berusaha melawan saat akan dilakukan penangkapan pada 14 Agustus 2024.

Akibat luka tembak di kakinya, kini tiga tersangka tersebut harus dipapah saat hendak berjalan.

Bacaan Lainnya

Keenam pelaku yang ditangkap yaitu Ahyadi als Yadi (36) warga Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak; Dani (27) warga Desa

Airin Diyakini Tetap Dapat Rekomendasi Golkar

Tajur Halang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor; Toni alias Ahmad (59) warga Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.

Kemudian Dadan Suryana alias Batik (42) warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi; Yandi (45) warga Desa Cisimeut,

Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak; dan Sukma (59) warga Desa Pasir Nangka, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan jika tiga orang pelaku yaitu Dani, Toni dan Dadan Surya terpaksa dilumpuhkan karena melawan dan membahayakan petugas.

Penyulingan Lengkuas Diduga Cemari Sungai

Para pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Lebak dan Bogor.

“Untuk tersangka DN, TO dan DS alias Batik terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena membahayakan petugas saat dilakukan

penangkapan,” katanya kepada awak media, didampingi Kasatreskim AKP Andi Kurniady ES, Selasa (20 agustus 2024).

Condro menambahkan, terbongkarnya kasus pencurian kerbau tersebut bermula dari laporan Murta (49) warga Kampung Cikasantren, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang pada Jumat (9 agustus 2024) sekira pukul 02.00.

Jalan Masuk Perumahan Atlet Angkat Besi Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Rizky Juliansyah Rusak

“Korban yang tidur di samping kandang kerbau, disergap 4 pelaku. Kemudian korban diikat mengunakan lakban, begitu juga dengan mulut korban. Bahkan korban juga dianiaya pelaku,” tambahnya.

Condro menambahkan, ketika korban sudah tak berdaya, pelaku berusaha membawa kerbau korban. Namun digagalkan oleh korban yang berteriak, setelah berhasil melepas lakban dari mulutnya.

“Begitu mendengar teriakan, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan kerbau curiannya lantaran takut ditangkap warga, dan korban ditolong oleh dua tetangganya,” tambahnya.

Condro menerangkan, setelah kejadian itu, korban yang menderita luka memar pada wajah, punggung dan kedua tangan serta luka lecet pada kaki, langsung melapor ke Mapolsek Jawilan, didampingi oleh warga sekitar.

Banyak Kendaraan Terobos Ujicoba Traffic Light di Kota Serang

“Setelah melakukan olah TKP, kami berhasil mengidentifikasi pelaku, dan langsung melakukan pengejaran,” terangnya.

Condro menambahkan, lima pelaku berhasil ditangkap di sebuah rumah di wilayah Kampung Babakan Sinyar, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pada Senin (13 agustus 2024) malam.

“Dari kelima pelaku ini, kami kembali menangkap satu pelaku lainnya di daerah Tajur halang, Kecamatan Cijeruk, Bogor sekira pukul 03.30,” tambahnya.

Condro mengungkapkan, dalam pemeriksaan komplotan pencuri hewan ternak ini telah melakukan pencurian kerbau puluhan kali, enam di antaranya di wilayah hukum Polres Serang dan 8 lainnya di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Hendak Tawuran, 12 Pelajar Diamankan Polisi

“Diduga lebih banyak lagi karena banyak korban yang tidak melapor,” ungkapnya.

Condro menegaskan, untuk barang bukti yang diamankan, di antarannya 1 unit mobil pick up Suzuki Carry, korek gas model senjata api,

2 unit motor, 1 buah belati, golok, kampak, besi panjang, obeng dan tali tampar. “Saat ini, Tim Resmob masih memburu dua pelaku lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatreskim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES mengatakan jika kerbau hasil kejahatan para pelaku, di jual ke tempat pemotongan hewan di wilayah Tangerang dengan harga yang variatif.

“Kalau yang betina dijual Rp8 juta, jantan Rp18 juta. Itu tergolong murah, mereka berasalan kalau pemiliknya sedang membutuhkan uang,” katanya. (darjat)

Pos terkait