Puluhan Lutung Masuk Pemukiman dan Rusak Rumah Warga

Puluhan Lutung Masuk Pemukiman dan Rusak Rumah Warga
USIR LUTUNG: Salah satu warga hendak mengusir lutung yang merusak salah satu rumah warga di Kampung Cidadap, Desa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak belum lama ini.

Bantenraya.co.id – Warga Kampung Cidadap, Desa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, dibuat resah oleh segerombolan lutung yang masuk permukiman.

Jumlah lutung cukup banyak diduga sedang mencari makanan ke rumah warga dan tak jarang merusak fasiltas rumah.

Berdasarkan informasi, lutung-lutung yang berwarna hitam dengan ekor panjang hampir tiap hari berkeliaran di kampung tersebut.

Bacaan Lainnya

Kehadiran lutung kerap merusak fasilitas rumah seperti jendela dan tanaman warga. Bahkan, tak segan lutung tersebut menyerang warga.

BNN Grebek Rumah Mewah yang Dijadikan Pabrik Pil Ektesi di Komplek Purna Bakti Taktakan Kota Serang

Babinsa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, Sertu Iwan Santoso menceritakan kehadiran lutung tersebut sudah membuat resah warga.

Sebab, hewan tersebut merusak rumah, pertanian dan di khawatir memakan korban jiwa.

“Jumlah lutung kurang lebih 60 ekor. Hingga saat memang korban warga tidak ada, hanya merusak kaca dan cendela,” kata Sertu Iwan saat dikonfirmasi pada Senin (30 September 21024).

Iwan menjelaskan, kejadian penyerangan lutung terhadap pemukiman warga bukan kali pertama.

Bawaslu Beredel Ribuan APS Calon

Diduga, segerombolan lutung itu tengah mencari makanan akibat lahan perhutani yang menjadi habitat utamanya banyak yang ditebang.

“Kejadian pertama sudah hampir 5 bulan yang lalu, tapi sejak itu hampir setiap minggu datang terus ke rumah warga Kampung Cidadap.

Kayanya akibat lahan perhutani di tebang dan kekurangan makanan,” jelasnya.

Iwan mengungkapkan bahwa kasus pengrusakan rumah warga oleh gerombolan lutung dialami oleh salah satu warga, Saminan.

Warga Tak Percaya Pembunuhan Dipicu Masalah Utang

Bagian kaca pada jendela rumah Saminan pecah akibat ulah lutung tersebut. “Saya sudah menghubungi BNPB di kecamatan tetapi tidak ada tindak lanjut,

terus kemarin saya sudah menghubungi pihak Damkar katanya di sampaikan ke BKSDA tapi belum ada juga respon hingga sekarang,” ungkap Iwan.

“Kalau terus-terusan dibiarkan takut menyerang anak kecil. Apalagi sampai menelan korban jiwa akibat lutung,” sambungnya.

Camat Gunung Kencana, Firman Arif Hidayat melalui telepon selulernya membenarkan adanya peristiwa monyet yang menyerang permukiman warga di wilayah tugasnya.

Petugas Kebakaran di TPSA Bagendung Yang Terbakar Kota Cilegon Butuh Asupan Susu Beruang

Menurutnya, upaya untuk mencegah agar lutung tidak memasuki pemukiman itu sudah dilakukan.

“Yang pertama pernah kita laporkan ke BPBD, kalau gasalah sudah ke lapangan BKSDA ngecek. Untuk yang terbaru kita belum ada laporan,” kata Firman.

Firman pun tak menampik kejadian monyet yang menyerang rumah warga tersebut diduga hendak mencari makanan, dampak ekosistem yang berkurang akibat lahan yang tengah digarap perhutani.

“Ada sebagian kawasan hutan perhutani mungkin sedang penebangan yang membuat ekosistem mungkin berkurang. Setelah peremajaan ditanam kembali oleh perhutani mudah-mudahan aman lagi,” tuturnya.

“Khawatirnya jenis monyet yang dilindungi, dan khawatir ada tindakan kekerasan dari warga, kita himbau ketika masyarakat akan mengusirnya diminta secara halus,” tandasnya. (aldi/muhaemin)

 

 

Pos terkait