Istighosah Akbar GP Ansor Kabupaten Tangerang, M Asdiansyah: Kita Tidak Ingin Masyarakat Larut dalam Kegelisahan

WhatsApp Image 2025 09 02 at 11.40.02
Doa bersama dan istighotsah GP Ansor Kabupaten Tangerang. (GP Ansor Kabupaten Tangerang)

BANTENRAYA.CO.ID – Di tengah kondisi bangsa yang belakangan ini diwarnai dengan meningkatnya ketegangan sosial, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda atau GP Ansor Kabupaten Tangerang mengambil langkah batiniah untuk meredakan suasana.

GP Ansor Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan doa bersama dan istighotsah yang bertajuk ‘Tanah Air Memanggil’ bertempat di Kantor PCNU Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin, 1 September 2025.

Kegiatan doa bersama dan istighotsah GP Ansor Kabupaten Tangerang ini dipandang penting sebagai upaya kolektif Ansor-Banser dalam meneguhkan komitmen kebangsaan.

Bacaan Lainnya

Doa bersama dan istighotsah GP Ansor Kabupaten Tangerang ini diyakini mampu menjadi energi spiritual yang meneguhkan gejolak sekaligus dapat memperkuat persaudaraan di tengah tantangan bangsa.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang, M. Asdiansyah menegaskan bahwa kegiatan doa bersama dan istighotsah tersebut bukan semata rutinitas spiritual, tetapi bagian dari ikhtiar menjaga keutuhan bangsa.

BACA JUGA: GP Ansor se-Banten Inisiasi Gerakan Jaga Bangsa Jaga Kondusivitas Daerah

“Kita tidak ingin masyarakat larut dalam kegelisahan. Dengan doa, kita hadirkan ketenangan, agar suasana tidak semakin keruh,” ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan para kader GP Ansor di seluruh PAC dan Ranting untuk terus berperan aktif dalam menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.

Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang, kestabilan sosial tidak hanya bisa ditopang aparat, tetapi perlu adanya gotong royong di seluruh elemen masyarakat.

“Asal ada keterlibatan aktif GP Ansor di tengah masyarakat, Insya Allah keadaan bisa berangsur membaik. Kita harus jadi peneduh, bukan justru pemicu masalah,” tambahnya.

Suasana istighotsah GP Ansor Kabupaten Tangerang berlangsung khidmat, ditandai dengan pembacaan dzikir dan doa bersama.

BACA JUGA: Bukan Cuma Sedekajh, 5 Amalan Maulid Nabi 2025 yang Dapat Dilakukan oleh Umat Muslim

Puncaknya, jamaah membacakan Kitab Nadzhom Asma Badar, sebuah doa yang sarat nilai historis perjuangan umat Islam. Momentum ini menghadirkan semangat kebersamaan sekaligus peneguhan komitmen menjaga persatuan bangsa.

Sekretaris Jenderal GP Ansor Kabupaten Tangerang, Dewan Ustur Ubadi, menilai bahwa doa bersama adalah sebuah senjata utama umat Islam dalam menghadapi ketidakpastian.

“Kekuatan batin harus sejalan dengan kerja nyata di lapangan. Ansor-Banser siap berada di barisan depan untuk merawat kedamaian,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua PW GP Ansor Banten, Tb Adam Ma’rifat, berpesan agar masyarakat Indonesia tidak mudah terbawa arus emosi.

“Kami berharap kondisi bangsa segera membaik, karena tidak ada maslahat yang dihasilkan dari kemarahan. Kesabaran dan kebersamaanlah yang akan menjadi kekuatan untuk menjaga Indonesia tetap berdiri kokoh,” tegasnya.

BACA JUGA: Istighosah Akbar GP Ansor Pandeglang: Melangitkan Doa untuk Keselamatan Bangsa

Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa menjaga bangsa tidak hanya tugas politik, melainkan juga tanggung jawab spiritual dan moral.

Doa bersama dan istighotsah menjadi sebuah sarana untuk menguatkan batin sekaligus mengikat solidaritas antar kader dan masyarakat.

Hadirnya para ulama dan kader muda NU di kegiatan tersebut menandakan sinyal kuat bahwa Ansor-Banser tetap konsisten mengawal perdamaian bangsa. Tradisi istighotsah dianggap relevan untuk menjawab kegelisahan masyarakat sekaligus membangun optimisme bersama.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor PCNU Tangerang ini juga dirancang agar terus berlanjut sebagai tradisi spiritual dan sosial. Melalui doa, dzikir, dan keterlibatan kader di lapangan, Ansor-Banser ingin memastikan ketenangan sosial tetap terjaga. (yoga)***

Pos terkait