Nyari Modal Judi Koprok, Tiga Warga Jawa Tengah Nekat ke Banten Cuma Untuk Mencuri Rokok

IMG20230509142629
Tiga warga Jawa Tengah nekat mencuri di wilayah Banten, untuk modal berjudi. / Banten Raya

BANTENRAYA.CO.ID – Butuh uang untuk modal judi koprok, Tiga warga Magelang, Jawa Tengah berinisial ES (43), FR (35) dan UGB (52) nekat ke Banten hanya untuk mencuri.

Ketiga warga Jawa Tengah itu nekat mencuri toko distributor rokok, dan makanan senilai puluhan juta rupiah di wilayah Kabupaten dan Kota Serang.

Kepolisian berhasil menangkap ketiga warga Jawa Tengah itu di rumahnya masing-masing. Bahkan dua diantaranya terpaksa ditembak polisi.

Bacaan Lainnya

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan komplotan asal Jawa Tengah itu, telah membobol tiga distributor rokok, di wilayah Banten, dan pesisir Jawa.

Baca juga : Pesta Seks Dengan Pelajar, Dua Remaja di Kota Serang Ditangkap

Terakhir, pelaku menggasak gudang milik PT Tunas Immanta Jaya di Kampung Warung Selikur, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

“Mereka memilih lokasi yang jauh dari tempat tinggal mereka, supaya tidak ketahuan,” katanya kepada awak media, kemarin.

Yudha menjelaskan dari dalam gudang distributor milik PT Tunas Immanta Jaya ini, pelaku berhasil menggasak 82 bal rokok berbagai merk.

Barang hasil curian senilai hampir Rp 90 juta itu diangkut menggunakan kendaraan Avanza.

Baca juga : Astagfirullah, Buruh di Serang Tewas Kecelakaan Hingga Bayinya Keluar Dari Kandungan

“Dari tiga TKP total keseluruhan sekitar Rp300 juta,” jelasnya.

Yudha mengungkapkan dalam menjalankan aksinya pelaku lebih dahulu mengecek target di siang hari.

Setelah dilakukan pemetaan, pelaku beraksi pada dini hari saat gudang sudah terkunci.

“Modus operandinya, merusak kunci dengan menggunakan gunting besar dan membobol pintu gudang menggunakan linggis,,” ungkapnya.

Baca juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Tragis Buruh Hamil, Hingga Melahirkan di Serang

Lebih lanjut, Yudha menegaskan terungkapnya kasus pembobolan distributor rokok itu, berkat bantuan PT Astra Toll.

Pengelola tol itu membantu kepolisian dalam melacak kendaraan pelaku, melalui pengecekan CCTV di Tol Tangerang – Merak.

“Dari hasil olah TKP serta bukti petunjuk rekaman CCTV yang didapat dari gudang serta Astra Infra Tol,” tegasnya.

Yudha menerangkan kepolisian selanjutnya bergerak mengejar pelaku ke wilayah Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga : Tergiur Upah Rp100 Juta, Oknum TNI Nyambi Kurir Narkoba

Disana polisi hanya berhasil menangkap 3 dari 4 pelaku yang terekam bersama-sama membobol distributor rokok tersebut.

“Dua pelaku (ES dan UGB-red) melakukan perlawanan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan sehingga Tim Resmob terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur,” terangnya.

Dalam pemeriksaan, Yudha menambahkan pelaku memilih hanya mencuri rokok, karena rokok dianggap praktis, mahal dan mudah untuk diperjual belikan kembali.

“Mengapa mereka memilih rokok karena rokok itu enteng, dan harganya juga tinggi,” tambahnya.

Baca juga : Oknum TNI di Aceh Ditangkap BNN, Barang Bukti 50 Kilogram Ganja

Sementara itu salah satu pelaku, UGB mengaku sudah tiga kali menggasak distributor rokok. Namun dirinya tidak mengetahui lokasi-lokasi yang menjadi target kejahatannya.

“Tiga kali ini, tepatnya kurang tau. Nggak tau (wilayah Banten-red). Nggak berani juga (wilayah sendiri-red),” katanya.

UGB menjelaskan jika dirinya dan rekannya hanya mengambil rokok, sebab rokok mudah dijual ke masyarakat, dan tidak merepotkan saat dibawa ke dalam mobil.

“Bawanya ringan dan ada duitnya juga. Kalau berat minyak berat dan duitnya dikit,” jelasnya.

Baca juga :

UGB menegaskan dari ketiga lokasi itu dirinya mendapatkan bagian Rp30 juta. Dirinya nekat mencuri karena kecanduan bermain judi koprok atau judi dadu.

“Rp30 juta, Rp40 juta dan 70 juta (hasil kejahatan dari 3 lokasi). Disana itu ada main koprok buat main judi. Iya bagi rata, sisanya buat jalan dan bayar makan di jalan,” tegasnya. ***

Pos terkait