CILEGON, BANTENRAYA- Pabrik polyester film berkapasitas 25.000 ton diresmikan di Kota Cilegon, persisnya di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (28/7/2022).
Pabrik polyeseter film tersebut milik PT Mitsubishi Chemical PET Film Indonesia (MFI).
Diketahui, polyester film sendiri plastik untuk lapisan televisi, ataupun handphone, serta yang lainnya. Peresmian pabrik pabri tersebut dihadiri Pelaksana Tugas Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil pada Kementerian Perindustrian RI Ignatius Warsito, Kedubes Jepang Masami Mamura, Presiden Direktur PT MFI Bambang Sastrosatomo, Penjabat Gurbernur Banten Al Muktabar, jajaran pejabat PT MCCI, jajaran pejabat PT MFI, Forkopimda Provinsi Banten dan Forkopimda Kota Cilegon.
Pelaksana Tugas Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil pada Kementerian Perindustrian RI Ignatius Warsito mengatakan, investasi PT MFI sekitar Rp 2,3 triliun.
“Membuktikan untuk membuka lapangan kerja kita. Momentum ini kita jadikan bersama-sama menuju kemandirian industri. Kami harap ini sebagai motor penggerakan ekonomi nasional atau provinsi,” harapnya.
Presiden Direktur PT MFI, Bambang Sastrosatomo mengatakan, di tengah pandemi covid 19, eksisteni bisnis masih tetap ada. Meski perusahaan joint venture, 98 persen karyawan orang Indonesia. “Banyak sekarang anak-anak cerdas dan dedikasi tinggi, pemimpin masa depan menyambut Indonesia emas 2045,” ucapnya.
Pabrik MFI, kata Bambang 25.000 ton per tahun. Sebelumnya 20.000 ton per tahun. “Total kapasitas jadi 45.000 ton,” paparnya.
Produk PT MFI, kata Bambang, saat ini sebagian diekspor lantaran sebagai penyumbang produk teknologi tinggi seperti handpone 5G atau 6G. “Di Indonesia belum ada pabrik hilirnya, makanya sebagian besar ekspor,” jelasnya.
Kata Bambang, jumlah tenaga kerja PT MFI 100 orang. “85 persen dari Cilegon dan Serang. Itu komitmen kita,” ucapnya.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar berterima kasih atas adanya investasi PT MFI. “Tentunya pergerakan ekonomi bermanfaat bagi Provinsi Banten. Produk ini produk yang dimanfaatkan internasional,” kata Al.
Pabrik tersebut berteknologi tinggi dan yang bekerja mayoritas orang Indonesia. “Secara income ekonomi tentu ada manfaat bagi kita. Kita menjaga investasi imi agar terus berlanjut, majunya industrialisasi di Provinsi Banten,” ucapnya.
Al juga akan mendukung kegiatan industri sesuai mandat Presiden RI Joko Widodo. “Kita tekankan merawat industrialisasi yang sudah ada dan mengembangkan industri baru di Provinsi Banten,” ucapnya. (gillang)
