BANTEN RAYA.CO.ID – PT Krakatau Bandar Samudera selaku operator dari Krakatau International Port membina SDN Ciwandan, SDN Jangkar dan SDN Temugiring menjadi sekolah hijau atau sekolah Adiwiyata melalui pendampingan dan fasilitas penunjang.
BACA JUGA : Dukung Pembangunan IKN, KBS dan KSP Gandeng Badan Bank Tanah, Ini tujuannya
Ketiga sekolah yang berada di kelurahan Tegalratu, Banjarnegara dan Kepuh, Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon tersebut, dibina sesuai indikator SDGs dengan kolaborasi antara Krakatau Interntional Port dan Eswka Foundation dalam membangun karakter anak yang memiliki kepedulian lingkungan melalui sekolah Adiwiyata.
Chief Executice Officer Krakatau International Port Akbar Djohan, menyampaikan bahwa Krakatau Internasional Port akan terus mendorong dan mengambil peran dalam setiap program yang memberikan nilai sosial dan pendidikan yang ada di Provinsi Banten.
“Krakatau Interntional Port telah melakukan berbagai program, seperti pembinaan yang telah kami lakukan dibeberapa sekolah, dan akan kami bantu juga sekolah-sekolah yang lain yang memang kami rasa wajib untuk dibantu,” ujarnya.
Kepala SDN Ciwandan Tati Fatayati mengatakan, program sekolah berbasis lingkungan yang dibina Krakatau Interntional Port tersebut merupakan program yang diimpikan di sekolahnya.
“Adiwiyata merupakan komiten ke depan untuk membuat sekolah kami menjadi sekolah berbasis lingkungan. Dengan dukungan dari Krakatau Interntional Port untuk melakukan pendampingan melalui Eswka Foundation, kami terbantu untuk sustain,” katanya.
Tati menjelaskan, dalam sekolah adiwiyata terdapat beberapa kelompok kerja seperti konservasi energi, pengelolaan sampah, konservasi air, kebersihan dan sanitasi, penanaman dan pemeliharaan pohon.
Dari kelima pokja tersebut, lanjut Tati, seluruh dewan guru dilibatkan.
Selain itu, kolaborasi dengan orangtua murid juga sangat penting dalam menjalankan progam Adiwiyata.
“Hal-hal ini, yang kami implementasikan dalam pelaksnaan sekolah Adiwiyata,” tuturnya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Krakatau International Port yang telah mendukung sekolah kami dalam mengembangkan sekolah adiwiyata,” sambungnya.
Tati mengungkapkan, setelah melalui proses pembinaan oleh Krakatau Interntional Port yang dimulai pada 2022, penguatan dari berbagai sektor telah dilakukan SDN Ciwandan pada tahun ini.
BACA JUGA : 31 Siswa SDN Jerang Ilir yang ‘Lengser’ Diminta Tetap Jaga Akhlak Mulia
Seperti penguatan laporan administrasi, pembiasaan hidup minim sampah bagi warga sekolah, penambahan tanaman, daur ulang sampah, penghematan energi hingga pembuatan green house yang akan dijadikan tempat belajar anak.
Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup
“Setelah berhasil menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Ciegon. Kami terus melakukan pembiasaan agar target menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi ovinsi Banten dapat tercapai,” pungkasnya. ***