Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Mengapresiasi Kepemimpinan Gibran Terhadap Kota Solo

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI mengapresiasi kepemimpinan Gibran terhadap kota Solo
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI mengapresiasi kepemimpinan Gibran terhadap kota Solo. (Sumber/ Instagram @gracenat)

BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat 21 Juli 2023.

Lalu apa sih yang dibahas Grace Natalie dan Gibran Rakabuming dalam pertemuan tersebut?

Grace menilai kepemimpinan Gibran di Solo sangat baik. Untuk itu, dia mendukung Gibran untuk terus berpolitik.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Polisi Tangkap 12 Orang Sindikat Jual Ginjal International, Oknum Polisi dan Petugas Imigrasi Terlibat

Bahkan Grace menyebut Gibran bisa dijadikan contoh untuk menginspirasi anak muda lain. Dunia politik, menurutnya butuh regenerasi.

“Dan kita butuh regenerasi itu,” katanya.

Tak hanya itu, Grace juga mengapresiasi Solo yang berhasil menempati posisi ke-4 kota paling toleran di Indonesia. Menurut dia, capaian tersebut sangat mendasar mengingat tren intolerasi di dalam negeri masih naik.

BACA JUGA: Viral! Pria Asal Polman, Sulawesi Jadi Pengantin Dadakan, Menganggantikan Sang Adik

“Ini jadi problem mendasar banget, kalau kita berkutat diintolerasi maka bangsa kita enggak jadi cerdas-cerdas. Apa-apa dikaitkan dengan agama, berkutat di situ aja.

Boro-boro mau ngomongin pembangunan yang keren, kalau ada kontestasi mainnya enggak program tapi politik identitas aja. Itu membodohi publik,” katanya.

Gibran tidak merespons banyak pernyataan Grace itu, ia mengaku masih akan di Solo untuk menyelesaikan sejumlah program kerja.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Hitam Putih, Apa Bakal Sekuat Jokowi?

“Biasanya aja. Saya di sini aja, saya santai,” katanya.

Maka dari itu menurutnya baju ini yang bisa menetralisir isu yang mengatakan bahwa Jokowi tidak pernah dukung Ganjar.

Kemudian juga membantah isu yang menyebut Jokowi tidak pernah menjadi mentornya dalam konteks menjadi capres, dan seakan-akan menjadi formalitas karena sesama PDI Perjuangan.

Hal di atas menguntip dari akun Instagram @totalpolitikcom.***

Pos terkait