BANTENRAYA.CO.ID – Jika sudah terpikir untuk menikah, tentunya kamu perlu tahu dulu tujuan pernikahan dalam Islam.
Tujuan pernikahan dalam Islam juga tentunya penting untuk diketahui oleh pasangan yang sudah menikah.
Karena ketidaktahuan tujuan pernikahan dalam Islam dapat jadi salah satu penyebab rusaknya hubungan rumah tangga pasangan muslim.
BACA JUGA: 5 Hal yang Seorang Muslim Harus Lakukan Supaya Didoakan Malaikat
Apalagi di tahun ini tidak sedikit berita viral yang membahas tentang kasus perselingkuhan di rumah tangga pasangan muslim yang terkenal.
Salah satu faktor penyebab terjadinya perselingkuhan adalah karenanya sedikitnya bekal pengetahuan agama seputar pernikahan.
Dengan mengetahui tujuan pernikahan dalam Islam diharapkan memupuk rasa tanggung jawab untuk mempertahankan hubungan pernikahan setelah memilih orang yang tepat.
BACA JUGA: 5 Pengidap Penyakit yang Tidak Boleh Makan Pare, Kabar Penting bagi Penggemar Pare
Mengetahui tujuan pernikahan dalam Islam juga dapat menurunkan rasa takut seorang muslim yang masih pesimis untuk menikah.
Dan berikut bantenraya.co.id telah merangkum dari berbagai sumber tentang 6 tujuan pernikahan dalam Islam:
1. Beribadah Kepada Allah
Dari sudut pandang Islam, rumah tangga adalah salah satu lahan subur amal sholeh, bahkan berhubungan suami isteri pun termasuk ibadah sedekah.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Snack untuk Menemani Baca Buku Tanpa Membuat Jari Lengket atau Basah
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
…وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ؟ قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ، أَكَانَ عَلَيْهِ فِيْهَا وِزْرٌ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
“… Seseorang di antara kalian bersetubuh dengan isterinya adalah sedekah!” (Mendengar sabda Rasulullah, para Shahabat keheranan) lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang dari kita melampiaskan syahwatnya terhadap isterinya akan mendapat pahala?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika ia (seorang suami) bersetubuh dengan selain isterinya, bukankah ia berdosa? Begitu pula jika ia bersetubuh dengan isterinya (di tempat yang halal), dia akan memperoleh pahala.” (HR. Bukhari 227).
BACA JUGA: 5 Tujuan Kuliah untuk Motivasi Kamu Lebih Siap Kuliah, Disertai Tips Bertahan Sampai Wisuda
2. Mendapat Keturunan yang Sholeh
Mendapatkan keturunan adalah salah satu tujuan pernikahan.
Namun tidak sebatas keturunan saja, melainkan keturunan yang sholeh.
Untuk memiliki anak yang sholeh tentunya tidak hanya berpaku pada doa saja, tapi juga dengan usaha bersama dengan pasangan yang halal.
BACA JUGA: Manfaat Panahan pada Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Bekerjasama dengan pasangan dalam mengasuh dan mendidik anak menjadi sholeh tidak hanya akan bermanfaat di kehidupan dunia, tapi lebih sangat bermanfaat untuk kehidupan akhirat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631).
3. Mendapat Ketenangan Hati
Kenikmatan paling tinggi yang bisa dimiliki seorang muslim adalah ketenangan hati.
Pasangan yang rupawan dan mapan tentunya kurang memberi ketenangan hati jika belum dimiliki lewat ikatan yang sah.
Dan menikah bertujuan untuk memberikan ketenangan pada hati seorang muslim sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.” (QS. Ar-Ruum: 21).
BACA JUGA: Rekomendasi 6 Makanan yang Menjaga Kesehatan Mata Selain Wortel
4. Menjaga Akhlak Mulia di Masyarakat
Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk menjaga akhlak yang mulia di masyarakat.
Pernikahan merupakan sarana yang dapat menjaga martabat seorang muslim di masyarakat.
Seorang muslim yang memilih gonta-ganti pasangan di luar pernikahan tentunya akan kurang dipandang baik di lingkungan masyarakat.
BACA JUGA: Awas! Ada Denda Merokok di Area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Nominal Dendanya Tidak Kecil
Begitu juga jika seorang muslim memilih menghamburkan hartanya untuk memuaskan diri sendiri lewat hal-hal yang tidak bermanfaat.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR. Bukhari no. 1905, 5065, 5066).
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
5. Menyempurnakan Separuh Agama
Seorang muslim yang rutin berhaji tiap tahun belum bisa ternilai sempurna separuh agamanya jika belum menikah.
Hal ini menunjukkan besarnya keutamaan pernikahan dalam agama Islam.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi).
BACA JUGA: Beragam Minuman dan Makanan Penyebab Kista Ovarium yang Harus Diwaspadai Wanita
6. Mendapatkan Rezeki
Pernikahan juga bertujuan untuk memperluas pintu rezeki, bukan malah mempersempit pintu rezeki.
Hal ini dikarenakan pasangan yang dinikahkan juga memiliki rezeki.
Dan anak dari pernikahan tersebut juga membawa rezeki.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Gaji Tinggi untuk Wanita
Dan rezeki tersebut semuanya sudah Allah tetapkan bahkan sejak mereka semua belum dilahirkan ke Bumi.
Terkadang kondisi finansial yang sebenarnya sudah cukup untuk menikah tetap menimbulkan keraguan di hati seorang muslim untuk menikah.
Padahal selama adanya usaha dan tanggung jawab, kecukupan kebutuhan dalam kehidupan rumah tangga dapat tetap diraih, sebagaimana Allah berfirman:
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).
BACA JUGA: Dugong Terdampar di Pantai Malah Dipukul Warga, Bagaimana Nasibnya?
Dari ayat tersebut, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berpesan:
التمسوا الغنى في النكاح
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”
Dan itulah 6 tujuan pernikahan dalam Islam.***