BANTENRAYA.CO.ID – 79 Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu di Kota Cilegon terus berkurang.
Berkurangnya jumlah Rutilahu di Kota Cilegon lantaran komitmen kuat Pemkot Cilegon untuk terus menggelontorkan bantuan Rutilahu kepada warga kurang mampu.
Pada 2023 ini, ada 79 Rumah Tidak Layak Huni yang mendapatkan bantuan dari Pemkot Cilegon.
Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Cilegon Damanhuri mengatakan, Program Rutilahu mengacu pada Peraturan Walikota atau Perwal 57 tahun 2022 tentang Pembangunan Rutilahu di Kota Cilegon.
Program Rutilahu hanya untuk kepala keluarga tidak mampu, itu dapat dibuktikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
BACA JUGA:Kondisi Mulai Miring, Api Masih Membakar Lambung Kapal Mutiara Berkah I
“Parameter penerima yang pertama tidak mampu, serta ada beberapa persyaratan seperti lokasi yang harus memiliki sertifikat hak milik pribadi, ataupun kalaupun warisan keluarga ada bukti warisnya dan keterangan tidak bersengketa,” kata Damanhuri, Minggu, 10 September 2023.
Dikatakan Damanhuri, saat ini bantuan Program Rutilahu yang diterima per rumah tangga sebesar Rp 15 juta.
Nilai Rp 15 juta diberikan sejak Walikota Cilegon Helldy Agustian menjabat pada 2021.
Sebelumnya, pada 2019, hanya Rp 7,5 juta per rumah tangga.
“Kalau tahun 2020 memang tidak ada Program Rutilahu, karena waktu itu ada refocusing anggaran untuk pandemic covid-19,” ungkap Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon.
BACA JUGA:Operasi Kemanusiaan Kapal Mutiara Berkah I, PT PCM Kerahkan 4 Kapal Tugboat
Damanhuri menjelaskan, pada 2024 mendatang, Program Rutilahu menjadi kewenangan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman atau Disperkim Cilegon.
Pada 2024 mendatang, juga akan kembali naik menjadi Rp 20 juta per rumah tangga.
“Tahun depan kita sudah menerima usulan, ada 86 Rutilahu. Tapi, nanti data 86 Rutilahu ini, akan kami serahkan ke Disperkim Cilegon untuk diverifikasi oleh Tim Disperkim Cilegon,” tuturnya.
Damanhuri menambahkan, adanya Program Rutilahu, pihaknya tidak sembarangan mengeluarkan anggaran.
Ada verifikasi data dan survey lapangan sebelum menyetujui Program Rutilahu tersebut.
BACA JUGA:Kapal Feri KMP Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak
“Kalau kerusakan yang ditanggung kita, itu yang rusaknya atap, lantai atau dinding,” imbuhnya.
Penyuluh Rutilahu pada Dinsos Cilegon Renny Sukmawati mengatakan, pada 2021, Dinsos Cilegon memerbaiki 152 Rutilahu.
Pada 2022 ada 152 Rutilahu yang diperbaiki.
Pada 2023, ada 79 Rumah Tidak Layak Huni yang diperbaiki.
Pada 2024 ada 86 rutilahu yang akan diperbaiki.
BACA JUGA:Kesaksian Penumpang Kapal Mutiara Berkah I, Penyelamatan Menggunakan Crane
“Menurunnya jumlah penerima bantuan Rutilahu, bukan karena soal kuota yang disediakan. Tapi, sesuai usulan dari masyarakat melalui kelurahan, karena yang mengusulkannya segitu, ya jadi programnya segitu. Artinya, jumlah Rutilahu di Kota Cilegon semakin berkurang, karena komitmen kita untuk menjalankan program ini,” kata Renny.
Kata Renny, saat ini, jumlah Rutilahu di Kota Cilegon yang sudah diverifikasi ada 86 Rutilahu dan akan diperbiki pada 2024 mendatang.
“Kami juga telah meminta ke kelurahan untuk terus mendata Rutilahu. Jikapun tidak dianggarkan melalui Program Rutilahu, masih ada Program Salira, Program dari Baznas ataupun dari CSR (Corporate Social Responsibilty) industri,” paparnya.
Renny menjelaskan, adanya bantuan Program Perbaikan Rutilahu dari pos anggaran lain, sebaiknya berkoordinasi dengan Dinsos Cilegon.
Harapannya, agar penerima memang benar-benar warga miskin yang masuk DTKS.
“Pelaksanaan Program Rutilahu ini, dilakukan monitoring dan pengawasan dari kita dan dari kelurahan setempat,” terangnya.***