Ada 4.200 Warga Meninggal Terdata DPT, Komisi II Minta Pemkot Koordinasi ke Kemendagri
Terkait adanya 4.200 orang meninggal, Ade Jahran, mengaku telah mencoret dari data kependudukan bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang.
“Itu kasus 2022 yang didiskusikan dan sudah dicoret, versi Disduk sudah dicoret semua dengan bukti kartu atau kematian,” katanya.
Sementara mengenai KTP elektronik, Ade Jahran membenarkan KTP elektronik alat untuk menentukan masyarakat menggunakan hak pilihnya.
“Terkait KTP elektronik itu sudah dilaksanakan, dan saat ini Pantarlih sedang melaksanakan coklit,” jelas Ade Jahran.
Tak hanya itu, kata Ade, Komisi II DPR RI meminta KPU bekerja mengedepankan integritas dan meningkatkan pemahaman teknis penyelenggaraan Pemilu hingga ke tingkat bawah sehingga pada saat pelaksanaan tidak terjadi kesalahan.
“Pada Bimtek (bimbingan teknis) di Pemilu 2019 kami diberikan kesempatan melakukan Bimtek KPPS hanya melibatkan satu orang, mudah-mudahan tahun 2024 ada peningkatan. Dari tujuh minimal 4 yang mengikuti Bimtek,” ujarnya. (harir)