CILEGON, BANTEN RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah mengalokasikan anggaran honor guru madrasah dan guru mengaji di Kota Cilegon pada 2023 sebesar Rp33 miliar.
Alokasi anggaran guru ngaji dan madrasah tersebut naik 50 persen dari anggaran sebelumnya yang hanya Rp 2,2 miliar.
Kenaikan honor guru ngaji dan madrasah sebesar 50 persen tersebut sesuai dengan janji kampanye Wali Kota Cilegon Helldy Agustuan dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, alokasi anggaran sebesar Rp33 miliar tersebut untuk 5.184 guru ngaji dan madrasah yang ada di Kota Cilegon.
“Guru ngaji dan madrasah kurang lebih sebanyak 5.184 orang,” katanya, Kamis 13 Juli 2023.
Rahmatullah menyampaikan, setiap guru madrasah akan menerima honor sebesar Rp675 ribu per orang per bulan, sementara untuk honor guru ngaji sebesar Rp375 ribu per orang per bulan.
Honor guru ngaji dan madrasah tersebut diberikan per tri wulan atau tiga bulan sekali.
“Per orang Rp675 ribu untuk guru madrasah, dan guru ngaji Rp375 ribu per orang,” ujarnya.
Alokasi anggaran honor guru dan madrasah tersebut diberikan Pemkot Cilegon dalam bentuk hibah kepada Kemenag Kota Cilegon.
Menurut Rahmatullah, anggaran hibah yang disetujui Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesra sebesar Rp39 miliar, dimana selain untuk honor guru madrasah dan guru ngaji, juga untuk lainnya.
“Jadi ini bukan hanya guru saja, ada (hibah) yayasan, lembaga keagamaan dan beberapa lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam berbagai kesempatan menyampaikan, kesejahteraan para guru madrasah dan guru ngaji di Kota Cilegon terus ditingkatkan agar kondisi ekonominya lebih baik.
“Alhamdulillah sudah banyak sekali program yang sudah kami realisasikan, salah satunya menaikkan honor guru madrasah dan guru ngaji. Kami mohon doanya agar ke depan terus naik,” ucapnya.
Menurutnya, honor guru madrasah dan guru ngaji tersebut dihibahkan melalui Kemenag Kota Cilegon untuk selanjutnya disalurkan kepada para guru.
“Hibah Rp33 miliar ini merupakan nilai yang tertinggi se-Provinsi Banten. Oleh karenanya ini harus disyukuri,” ungkapnya.
Dalam dunia pendidikan, selain honor guru ngaji dan madrasah, papar Helldy, banyak yang sudah dilakukan, seperti beasiswa full sarjana.
“Ada beasiswa full sarjana, pendirian 4 SMP Negeri, juga kesejahteraan guru honorer dan sebagainya,” pungkasnya. (Info Grafis/Diskominfo Cilefon)