Anak Kita Hiperaktif dan Suka Gelisah, Kenali Penyakit ADHD Pada Anak dan Terapinya

Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Si Kecil
Cara Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Si Kecil. (Sumber : freepik.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Apa itu ADHD? Pertanyaan ini mungkin akan muncul di tengah masyarakat yang masih asing terhadap isu kesehatan mental.

Penyakit ADHD pada anak adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Penyakit ADHD Masalah kesehatan ini merupakan kondisi yang membuat anak mengalami gangguan psikiatrik yang ditunjukkan dengan gangguan memfokuskan perhatian secara berlebihan dan hiperaktivitas.

BACA JUGA : Cek Berikut Solusinya! Begini Mengatasi Galat 500 Kesalahan Pada Sistem di SSCASN 2023

Ada 3 karakteristik utama ADHD pada anak yang biasa ditemukan (Stahl, 2009), yaitu :

– Inatensi.

– Kesulitan mempertahankan fokus.

– Gagal fokus pada hal detail.

– Terlihat tidak mendengarkan.

– Kesulitan mengikuti instruksi.

– Kesulitan mengorganisasi.

– Sering kehilangan barang dan lainnya.

– Hiperaktif.

– Gelisah.

– Tidak bisa duduk diam.

– Tidak bisa antre.

– Lari atau memanjat tak terkendali.

– Bergerak tanpa kendali.

– Banyak bicara.

– Impulsif.

– Kesulitan menunggu giliran.

– Menjawab impulsif tanpa menunggu selesai.

– Memotong pembicaraan orang lain.

BACA JUGA : 5 Manfaat Bengkoang Selain dari Menjaga Kesehatan Kulit

Seorang anak ADHD biasanya menunjukkan 1 atau lebih dari kategori perilaku diatas. Gejala ADHD yang tampak pada seorang anak, biasanya akan muncul sebelum usia 7 atau 12 tahun.

Namun para orang tua tidak perlu takut, karena dengan terapi pengobatan maupun terapi non pengobatan, ADHD akan membantu anak dalam mengatasi masalah yang dialaminya.

Terapi Anak dengan Gangguan ADHD dengan cara berikut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya adalah :

BACA JUGA : 6 Dampak Insomnia Terhadap Kesehatan Fisik dan Pikiran yang Tidak Bisa Disepelekan

Terapi farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.

Terapi non farmakologi (Terapi non pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.

Dalam menghadapi kondisi ADHD pada anak, dukungan dan kasih sayang orang tua merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh sang anak.

Sehingga menjaga hubungan emosional yang baik diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap perbaikan kondisi pada anak. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak dengan ADHD di rumah :

BACA JUGA : GRATIS! Coupon Code The Spike Volleyball Story 2 Oktober 2023, Klaim Bola Voli Gratis Di Sini

Memberikan instruksi yang jelas: Berikan instruksi yang sederhana, langsung, dan spesifik. Jika perlu, gunakan panduan visual atau daftar tugas yang jelas untuk membantu anak memahami dan mengingat tugas yang harus dilakukan.

Mengatur waktu untuk berolahraga dan kegiatan fisik

Makanan sehat dan pola tidur yang teratur

Dukungan dan komunikasi

Pujian dan penghargaan untuk memperkuat motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Menggunakan strategi belajar yang efektif: Visual, Auditory, Kinestetik

Penanganan dini pada anak dengan ADHD yang diawali dengan rutin melakukan pemeriksaan merupakan langkah bijaksana yang bisa dilakukan oleh para orangtua, sehingga proses penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan.

Demikian penyakit ADHD pada anak dikutip Bantenraya.co.id dari Kementerian Kesehatan, Senin 2 Oktober 2023. ***

Pos terkait