BANTENRAYA.CO.ID – Ida Andriyani alias Ida Dayak kini sedang viral setelah mampu menyembuhkan patah tulang hingga lumpuh dari lahir melalui media minyak bintang.

Metode dan alat bantu minyak bintang yang digunakan Ida Dayak pun relatif unik yaitu dengan menggunakan metode pijat sambil berjoget.

Seperti apa asal usul minyak bintang yang merupakan minyak yang mempu memberikan kesembuhan asal Dayak Kalimantan tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, Ketua Dewan Adat Dayak, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Mandan mengatakan, salah satu bahan minyak bintang berasal dari anak burung elang.

Bahan tersebut selanjutnya diolah sedemikian rupa hingga menjadi cairan yang kini disebut sebagai minyak bintang.

Awal mula minyak bintang ini diuji ke anak burung elang yang tulangnya dipatahin, kemudian dioles dengan menggunakan minyak bintang tersebut.

Setelah diurut dengan menggunakan minyak bintang, anak burung elang ini kemudian dibiarkan selama satu malam dan keesokan harinya semua tukang yang awalnya patah bisa kembali normal seperti sediakala.

Kisah proses pembuatan minyak bintang ini sudah lama menjadi kisah masyarakat kalimantan dari turun temurun dari tukang pijat kepada masyarakat adat dayak.

“Saat ini yang memiliki minyak bintang sedikit, hanya dari turunan dayak yang berprofesi sebagai tukang urut yang masih menyimpan minyak itu.

“Minyak bintang ada tapi susah untuk mendapatkannya,” katanya.

Ia menjelaskan, fungsi minyak bintang dipercaya mampu menyembuhkan luka, keseleo, patah tulang dan luka pasca operasi cesar.

Minyak bintang juga bisa untuk mempercepat penyembuhan luka, namun tidak bisa untuk mengobati penyakit yang disebabkan orang lain seperti ilmu hitam.

Saat proses penyembuhan dengan menggunakan minyak bintang, pasien dilarang untuk mengkonsumsi kacang panjang dan sayur katuk.

“Minyak bintang didapatkan dari turun tenurun, dan tidak sembarangan untuk mendapatkan minyak bintang,” ungkapnya.

Adapun campuran minyak bintang adalah buah kelapa yang tentunya bukan sembarang kelapa yaitu kelapa bawang. Cara mengambilnya pun, jangan sampai kelapa tersebut terjatuh ke tanah.

Proses pembuatan minyak pun harus dilakukan bulan purnama dengan berbagai campuran seperti rempah dan binatang lainnya.

“Ritual dilakukan pada saat proses mengurut,” katanya.

Dalam kesempatan itu Mandan membantah, jika pasien yang sedang mengikuti proses penyembuhan dengan menggunakan minyak bintang akan menjadi hantu jika pasien tersebut meninggal dunia padahal lukanya belum sembuh.

Mandan juga mengimbau kepada masyarakat luas agar jangan berharap jika membeli minyak bintang bisa menyembuhkan, karena minyak dan mantera dari dayak tidak untuk diperjual belikan.

“Masyarakat perlu berhati-hati, karena minyak dan mantera dayak tidak diperjual belikan,” imbaunya. ***