Bantenraya.co.id– Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kragilan, Kabupaten Serang, diamankan anggota Babinsa Koramil 0602-18/Kragilan.
Keduanya kedapatan membawa senjata tajam dan stik golf di sekitar jembatan Ciujung, Kampung Pasar, Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan.
Babinsa Koramil 0602-18/Kragilan Sertu Ahdi Sutisna mengatakan, penangkapan kedua pelajar SMP itu bermula dari informasi di media sosial, akan adanya rencana tawuran oleh pelajar di Kabupaten Serang.
“Kami mendapatkan informasi dari Instagram, adanya oknum salah seorang siswa dari SMP di Kragilan, menuliskan nada tantangan ke pelajar lainnya,” katanya kepada Banten Raya, Senin (6 November 2023).
Awas Harus Waspada, Kurang Tidur di Malam Hari Termasuk Tanda Gejala Awal Depresi
Ahdi menjelaskan, dari informasi itu dirinya melakukan patroli di Jalan Raya Serang-Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya tawuran pelajar SMP tersebut.
“Sekitar pukul 15.30, kami mendapati pelajar SMP yang dicurigai hendak melakukan tawuran di sekitar jembatan Ciujung,” jelasnya.
Melihat hal itu, Ahdi kemudian memeriksa dua pelajar SMP di sekitar jembatan Kragilan. Dari pemeriksaan ditemukan satu senjata tajam dan stik golf.
“Dua orang pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam dan stik golf ini langsung kita amankan,” ujarnya.
Ahdi menambahkan, bersama barang bukti keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Kragilan untuk dilakukan pembinaan dan pendataan.
“Setelah dilakukan pendataan, keduanya kita serahkan ke keluarganya agar diberi peringatan tidak mengulangi kejadian serupa dikemudian hari,” tambahnya.
Atas temuan itu, Ahdi meminta pihak sekolah maupun kedua orangtua agar lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya, agar tidak mudah terprovokasi dan mengikuti hal-hal negatif.
“Kami sebagai Babinsa, mengajak seluruh komponen masyarakat. Untuk bersama-sama melakukan pembinaan, kepada para generasi muda yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di sekolah,” pintanya.
Nyaleg DPR RI, Mantan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin Akui Tantangannya Lebih Berat
Ahdi juga berharap pembinaan dan pendidikan kepada anak-anak tidak hanya dilakukan di sekolah. Tapi juga tugas orangtua di rumah, dan masyarakat di lingkungannya masing-masing.
“Karena masa depan bangsa Indonesia, berada di tangan generasi muda. Mari bersama-sama awasi mereka, agar tidak melakukan hal-hal yang negatif,” harapnya. (darjat)