BANTENRAYA.CO.ID – Provinsi Banten mendapatkan tambahan kota 5.000 unit rumah subsidi di tahun 2025.
Ketua Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Banten Roni Hadiriyanto Adali membenarkan adanya penambahan kuota rumah subsidi tersebut.
Roni mengatakan, Provinsi Banten semula hanya mendapatkan kuota rumah subsidi sebanyak 10.000 unit.
Namun pada perkembangannya kuota itu bertambah 5.000 unit sehingga akan menjadi 15.000 unit rumah.
“Alhamdulillah kita mendapatkan tambahan kuota rumah subsidi menjadi 15 ribu,” kata Roni, Rabu (10 September 2025).
Roni mengungkapkan, hingga saat ini realisasi rumah subsidi di Provinsi Banten sudah sekitar 6.000-an unit rumah.
Sisanya akan digenjot pada di triwulan ketiga dan keempat tahun 2025 ini.
Meski demikian, dia mengatakan, untuk bisa mewujudkan ini dibutuhkan dukungan semua pihak, di antaranya adalah BPN,
PLN, dan PDAM untuk bisa mewujudkan target tersebut. Sebab bisnis properti berkaitan dengan banyak aspek sehingga tidak bisa berdiri sendiri.
Proyek Pelebaran Jalan Legok-Titan Arum Kota Serang Disegel Pemilik Lahan
Hingga saat ini, wilayah yang paling banyak mendapatkan kuota rumah subsidi yaitu Kota Serang.
Karena itu, REI Banten juga pernah menggelar audiensi dengan Walikota Serang Budi Rustandi untuk membahas persoalan itu.
“Sampai sekarang yang paling banyak ada di Kota Serang,” katanya.
Komisaris Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan,
Peringati Maulid Nabi, TKQ Ummul Quro Ajak Santri Berselawat
secara nasional sampai dengan hari ini realisasi rumah subsidi di Indonesia sudah mencapai 173.000 unit rumah atau 49,5 persen dari 350.000 kuota KPR FLPP yang diberikan pemerintah.
Sementara sisanya akan dikerja selama sisa waktu sampai dengan akhir tahun 2025 ini.
“Kita masih punya PR 50 persen lagi,” katanya.
Heru mengungkapkan, akhir September ini rencananya akan ada akad massal 25 ribu rumah subsidi se-Indonesia yang akan dilakukan di Bogor, Jawa Barat.
Peringati Maulid Nabi, TKQ Ummul Quro Ajak Santri Berselawat
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pembangunan rumah subsidi
di Banten tidak hanya akan memberikan akses terhadap hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Hal ini disampaikan oleh Maruarar saat meninjau langsung proyek perumahan subsidi di Kota Serang, Selasa (9 September 2025).
Bapeten Kesulitan Bersihkan Radioaktif
Dalam kunjungannya ke Perumahan Pondok Banten Indah, Menteri PKP menyoroti besarnya dampak pembangunan rumah subsidi terhadap penciptaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi di berbagai sektor.
“Bayangkan dengan kuota FLPP untuk rumah subsidi yang meningkat dari 220.000 menjadi 350.000 unit rumah tahun ini
ditambah dengan KUR Perumahan, tentunya akan mendorong semangat para pengusaha muda untuk naik kelas dan menyala serta memberikan manfaat bagi Masyarakat,” kata Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait. (tohir)








