Bau Kimia Masih Hantui Warga

Hal itu terungkap dalam percakapan instagram milik Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamerta.

Bahkan, Sanuji juga menyampaikan, masih mendapatkan sejumlah kelurahan melalui pesan WhatsApp (WA) miliknya soal bau menyengat yang dialami warga.

“Ada yang menyenggol saya di Group WA, di Jublin Ciwandan masih tercium bau kimia,

Senam Gemoy di Bawah Guyuran Hujan Tetap Lanjut, Makin Semangat Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

baunya lumayan menyengat. Sekedar info, bau seperti soal terbakar dari Chandra Asri mulai tercium lagi informasi dari teman yang tinggal di Ciwandan,” ujarnya.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Penataan dan Peningkatan kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Cilegon Andirana menjelaskan,

pihaknya sudah melakukan uji sampel gas di tiga titik yakni di Chandra Asri atau area pabrik, selanjutnya Lingkungan Warung Kara, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, serta terakhir di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol.

“Hasilnya indikator standar hasil sampling rata-rata di bawah standar,” katanya pada Senin (22 Januari 2024).

Banyak Peziarah Dari Luar Kota, Pemkot Serang Pasang 52 Titik PJU di Situs Kesultanan Kenari

Di titik Chandra Asri, hasilnya Sulfur Dioksida 138 dan regulasi batas maksimal 150, Karbon Monoksida 4.871 regulasi 10 ribu, RO2 yakni 193 baku mutu atau regulasi 200,

oksidan ozon 94 regulasi 150, CPP 140 regulasi 230, partikel 31 regulasi 75, partikel P2,5 hasilnya 21 regulasi 55 atau semuanya masih di bawah standar.

Untuk di Kelurahan Kepuh yakni Sulfur Dioksida 150, Karbon Monoksida 1373, RO2 yakni 73, oksidan ozon 13, CPP 89,

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button