Bantenraya.co.id– PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) menyalurkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 500 untuk warga di lingkungan Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, Rabu (24 Januari).
Pemberian bantuan paket sembako kepada warga terdampak bau kimia menyengat ini sebagai kompensasi pabrik petro kimia tersebut.
Head of Corporate Communication Chandra Asri Chrysanthi Tarigan mengatakan, tahap awal bantuan yang diserahkan sebanyak 500 paket, selanjutnya akan menyusul 2.000 paket sembako lagi.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami dan silaturahmi Chandra Asri kepada warga sekitar,” kata dia kepada awak media, Rabu (24 Januari 2024).
DPD KNPI Minta Chandra Asri Berikan Kepastian Jaminan kepada Warga Terdampak
Saat menyerahkan paket sembako, Chrysanthi mengakui ada salah satu warga yang menyampaikan keluhan langsung kepada dirinya.
Menurutnya, salah satu warga tersebut masih merasakan mual dan muntah akibat mencium bau kimia yang menyengat dari kebocoran pabrik kimia PT CAP.
“Ya ada keluhan, tetapi kemudian diobati sendiri dan sudah sembuh dan ada satu keluarga lagi yang mual-mual, tapi langsung cepat ditangani dan sudah sehat-sehat saja,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pasca terjadinya kebocoran tersebut, pihaknya sudah menyalurkan beberapa bantuan kepada warga berupa masker dan susu.
“Kita sudah berikan 13.000 masker dari sejak tanggal 20 kemarin, dan susu sebanyak lebih dari 600 box yang kita kasih kepada warga,” terangnya.
Di samping memberikan bantuan, Chrysanti mengungkapkan, pihaknya juga membuka layanan kesehatan di beberapa lokasi yang diperuntukkan bagi warga yang masih terkena dampak bau gas.
“Bagi warga yang masih mengalami kendala kesehatan segera berobat dan untuk segera memeriksakan diri, itu semua ditanggung oleh Chandra Asri.
Jadi jangan ragu untuk memeriksakan diri,” tegasnya.
Sementara itu, beberapa warga yang ditemui Banten Raya, mengakui sampai saat ini masih mencium bau yang menyengat.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, bau gas masih tercium seperti pertama kali pabrik kimia CAP mengalami kebocoran.
“Iya, kayak kemarin (baunya). Sebagian sudah ada yang mengungsi ke rumah saudaranya menjauh dari Chandra Asri,” ujarnya. (hamdi)