BANTENRAYA.CO.ID – ASI merupakan makanan pokok untuk bayi. ASI yang memiliki kualitas yang baik mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk bulan pertama kehidupannya dan terus menyediakan setengah atau lebih kebutuhan gizi anak selama paruh kedua tahun pertama sampai sepertiga selama tahun kedua kehidupannya.
Menurut WHO, ASI merupakan makanan yang aman, bersih dan mengandung antibody untuk membantu melindungi anak dari penyakit yang umum.
Anak yang diberikan ASI yang tepat cenderung mendapatkan kecerdasan yang lebih baik, tidak kelebihan berat badan atau obesitas dan kurang rentang terhadap diabetes di kemudian hari.
BACA JUGA : Ingat, Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia, Simak di Sini
Ciri -Ciri ASI yang memiliki kualitas bagus
ASI yang berkualitas dapat dilihat dari warna, rasa, tekstur, bau, volume, dan perkembangan bayi di setiap tumbuh kembangnya. Ciri-ciri asi yang memiliki kualitas baik dapat kita lihat melalui ciri-ciri nya, yaitu:
1. ASI yang berwarna kuning.
ASI yang memiliki warna kuning keemas an dan konsistensi yang kental merupakan tanda dari susu kolostrum. Kolostrum merupakan ASI yang memiliki nutrisi tinggi yang di produksi pertama kali oleh kelenjar susu.
ASI kolostrum yang memiliki warna kuning biasanya diproduksi sejak awal trimester kedua kehamilan dan berlangsung sampai hari ke-2 sampai hari ke-5 kelahiran bayi.
2. ASI berwarna putih.
Tiga-empat minggu setelah kelahiran bayi, tubuh ibu akan mulai meproduksi ASI yang matang. ASI yang matang warna nya dapat berubah sesuai dengan kandungan lemaknya.
Pertama kali keluar, ASI matur akan berwarna putih benih atau sedikit kebiruan dengan tekstur encer atau biasa disebut dengan foremilk.
Bahkan ASI yang matang akan terus berubah seiring pertumbuhan bayi . ASI matang yang keluar di bulan pertama mungkin tidak sama dengan ASI yang keluar di bulan kelima menyusui.
Jumlah protein, lemak, dan laktosa bervariasi pada waktu yang berbeda dalam sehari. Warna ASI kuning berangsur-angsur berubah menjadi putih.
3. Warna ASI yang berbeda.
Ketika kondisi tertentu, aka nada sesaat kita melihat warna ASI berbeda dari biasanya. Sepeerti hijau, kemerehan, atau bahkan merah muda.Hal itu terjadi karena apa yang ibu konsumsi akan mempengaruhi warna ASI. Namun apabila ASI berwarna kehijauan atau merah merupakan kualitas ASI yang bagus?
Jawabannya adalah Ya, jika warna tersebut berasal dari makanan yang sehat. Maka artinya, ASI tersebut sudah mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh bayi.
Tetapi, kita harus tetap hati-hati karen warna ASI bisa saja berubah karena pewarna buatan, putih berdarah hingga kondisi Kesehatan yang terganggu.
4. Aroma susu sapi.
ASI yang berkualitas baik umumnya memiliki aroma seperti susu sapi. ASI akan memiliki aroma asam apabila dibekukan dan dicairkan. Namun, apabila ASI sudah memiliki aroma yang terlalu asam, artinya ASI sudah tidak bagus dan sehat. ASI yang memiliki aroma seperti sabun, artinya ASI tersebut mengandung kandungan lipase yang tinggi (enzim yang membantu memecahkan lemak)
5. Rasa yang manis.
ASI yang baik rasanya akan manis seperti susu sapi. Namun, bisa saja berbeda menjadi lebih lembut dan manis seperti susu almond. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
6. Konsistensi lebih cair.
ASI lebih banyak mengandung lemak dan laktosa, sehingga memiliki tekstur yang creamy. Jenis ASI ini disebut hindmilk dengan kualitas warna berkualitas biasanya putih jernih.
BACA JUGA : Bahaya, Ancaman Serius Merokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut
Berikut ciri-ciri ASI yang memiliki kualitas bagus dapat dilihat dari perkembangan bayi :
Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja. Ada cara lain untuk melihat apakah ASI yang dihasilkan sudah memiliki kualitas yang bagus atau tidak, yaitu dengan melihat tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Ciri – ciri nya dapat dilihat melalui:
1. Berat Badan Bayi naik dengan stabil.
Bayi yang mengalami kenaikan berat badan stabil dan sudah sesuai dengan grafik pertumbuhan menandakan bahwa bayi sudah mendapatkan ASI yang memiliki nutrisi cukup.
2. ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi.
Bayi setelah lahir biasanya menyisi sebanyak 8-12 kali sehari selama sejam sekali. Pada masa percepatan tumbuh kembang, bayi mungkin akan menyusu dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sering. Ibu yang mampu memproduksi ASI sesuai permintaan bayi, boleh diartikan bahwa ASI yang dihasilkan termasuk dalam ciri ASI berkualitas baik dan bagus.
3. Pencernaan bayi lancar.
Ibu harus memperhatikan system pencernaan bayi setelah menyusu, karena pencernaan bisa mempengaruhi dari ciri asi yang berkualitas. Bayi setelah dilahirkan frekuensi buang air nya akan meningkat. Saat usia 6 bulan, bayi biasanya akan membutuhkan ganti popok 5-6 kali sehari, karena seringnya buang air kecil dan air besar. ***