Desain Uang Baru yang Sudah Redenominasi, Apakah Benar Sudah Beredar?

desain uang baru
Ilustrasi desain uang baru yang beredar. (Foto: YouTube Daftar Populer)

BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama beredar desain baru uang kertas, sekarang tersebar video di media sosial Wahtsapp kalau Bank Indonesia resmi menerbitkan desain uang baru lagi.

Tapi desain uang baru kali ini tidak hanya dari foto saja, tapi juga dari nominal yang tertera.

Di desain uang baru kali ini Bank Indonesia meredenominasi atau meneyderhanakan 3 nominal paling belakang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah

Jadi untuk uang Rp1000, kali ini hanya ditulis dengan Rp1 saja.

Begitu juga dengan nominal Rp100.000 dan Rp50.000.

Foto pahlawan di desain terbaru juga tampak berubah, dengan foto H.O.S. Tjokroaminoto di pecahan Rp100.

Tentunya desain terbaru tersebut bisa lebih memudahkan masyarakat saat menghitung total pembayaran.

BACA JUGA: Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Kepulauan Sangihe yang Terancam Tambang Emas

Namun apakah desain tersebut memang resmi sudah beredar?

Apakah masyarakat Indonesia sudah bisa menukar uang desain baru ke bank?

Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, ternyata berita online yang beredar tersebut tidaklah benar.

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menjelaskan kalau implementasi redenominasi membutuhkan setidaknya tiga prasyarat.

Syarat tersebut perlu dipertimbangkan secara matang dari aspek ekonomi, sosial, dan politik.

Syarat pertama adalah kondisi makro ekonomi yang bagus.

BACA JUGA: 6 Amalan Pembuka Rezeki yang Besar yang Bisa Dilakukan Seorang Muslim

Kedua, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil.

Terakhir, kondisi sosial dan politik yang kondusif.

Dan hal tersebut termasuk kesiapan masyarakat dan sinergi erat lintas kementerian dan lembaga.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Kecil yang Harus Dihindari Kalau Tidak Mau Tampak Cepat Tua

Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Abdurohman menyampaikan kalau pelaksanaan redenominasi harus menunggu momentum yang tepat.

Namun, perekonomian dunia saat ini belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.

Sebelumnya, Bank Indonesia memang menyatakan sudah siap melakukan redenominasi rupiah.

BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?

Namun, sampai sekarang belum ada keterangan resmi tentang kapan beredarnya desain redenominasi rupiah tersebut.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, persiapan redenominasi sudah memperhatikan desain, tahapan, sampai langkah-langkah menuju transisinya.

Meski begitu, Perry mengungkapkan dalam konferensi pers virtual pada 22 Juni 2023 lalu bahwa keputusan redenominasi tersebut perlu timing yang tepat.

BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan

Karena meski stabilitas keuangan RI dinilai baik, dia mengungkapkan masih ada ketidakpastian perekonomian global.

Karena itu, dia berharap masyarakat bisa bersabar menunggu momen yang tepat.

Jadi, masyarakat Indonesia diharapkan tetap berhati-hati dengan berita palsu tentang beredarnya desain redenominasi rupiah, kecuali sudah ada pengumuman resmi dari Bank Indonesia.***

Pos terkait