Trending

Dipicu Kekeringan dan Kemarau Panjang, Harga Beras di Kota Cilegon Naik Rp13 Ribu Per Kilo

Jika biasanya ia mendapatkan untung besar, sekarang papar Topik, hanya mendapatkan keuntungan paling 5 ribu per karungnya.

“Pemasokanya makin tipis. Biasanya 10 ribu dapat untung per satu karung. Namun sekarang 5 ribu per karung. Sekarang dari dinas terkait juga belum melakukan pengecekan. Sehingga harapannya semoga turun. Biar masyarakatnya tidak kaget,” ujarnya.

BACA JUGA: Antisipasi Gejolak Harga, Diskoumperindag Kabupaten Serang Pantau Gudang Beras

Salah satu konsumen di Pasar Kranggot Rahmah mengeluhkan, harga beras yang sudah sangat tinggi dalam sepekan kemarin. Hal itu tentu saja membuat dirinya terpaksa mengurangi takaran pembelian yang biasa 5 kilo sekarang hanya 3 kilo saja.

“Biasanya stok 5 kilo sekarang paling 3 kilo saja, diirit karena untuk keperluan yang lain juga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kranggot Dani Rahmat menjelaskan, kendari harga beras naik drastis, tapi sebenarnya pasokan cukup aman untuk Kota Cilegon. Namun, jika kedepan berkepanjangan pasti beras tentu saja akan sangat tinggi harganya.

“Kalau stok itu masih sangat aman. Tapi memang beberapa sebagian besar daerah pemasok sudah mulai mengalami kekeringan,” ucapnya.

Dani menegaskan, dibutuhkan intervensi pasar berupa operasi pasar yang harus digelar Bulog, sehingga harga beras meski naik bisa dikendalikan secara baik.

“Harus segera ada OP dari bulog dan Pemkot Cilegon. Ini agar nantinya tidak melambung terlalu sangat tinggi. Sebab, ini juga sudah jauh dari HET (Harga Eceran Tertinggi),” pungkasnya. ***

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button