LEBAK, BANTEN RAYA – Dinas Pertanian (Distan) Lebak menargetkan bisa melakukan panen raya pada Agustus – September 2024, di areal sawah seluas 20 ribu hectare (Ha).
Jika hasil panen bagus, diprediksi Lebak akan memiliki stok pangan yang melimbah sekaligus meningkatkan perekonomian para petani.
Kepala Bidang Produksi Distan Lebak, Deni Iskandar mengatakan, kondisi sawah di Lebak saat ini normal dan bisa ditanami. Sebelumnya, areal persawahan sempat kekeringan, namun terbantu dengan adanya curah hujan tinggi.
“Sekarang tanaman padi tumbuh subur tanpa serangan hama maupun organisme penyakit tanaman (OPT) dengan usia tanam antara 60 sampai 75 hari setelah tanam. Kami targetkan bulan depan panen raya,” kata dia kepada Banten Raya, Senin (29/7).
Diungkapkan Deni, meskipun kondisi mendukung pihaknya tetap menyiagakan pompanisasi untuk mengatasi kekeringan agar tanaman padi bisa di panen.
“Sampai hari ini kami belum menerima laporan petani mengalami kekeringan,” ungapknya.
Menurutnya, dipastikan panen raya akan berlangsung pada Agustus – September 2024.
Adapun jenis padi yang ditanam adalah inpari 32 yang tahan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman.
“Kami merasa senang melihat tanaman padi terpenuhi ketersediaan air hujan maupun irigasi pompanisasi (Irpam),” ucapnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sumurpicung, Jaya menuturkan, diperkirakan areal persawahan diwilayahnya seluas 150 hektare akan memasuki panen raya pada Agustus 2024.
“Kami yakin panen Agustus 2024 dipastikan bisa memenuhi ketersediaan beras untuk Pasar Rangkasbitung dengan memasok sekitar 60 ton per bulan sampai kembali panen raya pada awal 2025,” tandasnya. (sahrul/muhaemin)