BANTENRAYA.CO.ID – Pada Hardiknas ini wajib tau biografi singkat ki Hajar Dewantara dalam perjuangannya membangun pendidikan di Indonesia.
Hardiknas tidak akan lepas dari sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam membangun pendidikan di Indonesia.
Dimana pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sangat jenius di berhasil memperjuangkan hak belajar masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dikutip Bantenraya.co.id dari buku Ki Hajar Dewantara Pemikiran dan Perjuangannya pada website Kemdikbud.go.id. inilah biografi singkat perjalanan Ki Hajar Dewantara.
BACA JUGA :Link Twibbon Hari Pendidikan Nasional untuk Semarakan Hardiknas 2023
Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara
Membicarakan Ki Hajar Dewantara , hal ini berarti memahami relasinya dengan tokoh-tokoh sejarah yang sezaman khususnya di bidang politik, meski bidang-bidang lain tidak dapat ditinggalkan.
Sebaran spasialnya tentunya seluruh nusantara dan lingkup temporalnya mencakup periode pemerintahan penjajahan Belanda di Indonesia pada akhir abad XIX sampai dengan pertengahan abad XX.
Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta dengan nama RM Soewardi Soerjaningrat, putra GPH Soerjaningrat, atau cucu Sri Paku Alam III.
Dari genealoginya Ki hajar Dewantara adalah keluarga bangsawan Pakualaman.
Sebagai bangsawan Jawa, Ki Hajar Dewantara mengenyam pendidikan ELS (Europeesche Lagere School) Sekolah Rendah untuk Anak-anak Eropa.
Kemudian Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan masuk STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen) biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.
Namun karena kondisi kesehatannya tidak mengizinkan sehingga Ki Hajar Dewantara tidak tamat dari sekolah ini.
Adapun profesi yang digelutinya adalah dunia jurnalisme yang berkiprah di beberapa surat kabar dan majalah seperti Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia,Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
BACA JUGA :Link Download Logo Hardiknas 2023: Tema, Filosofi hingga Sejarah dari Hari Besar Tersebut
Ia sering kali melontarkan kritik sosial-politik kaum bumiputra kepada penjajah. Tulisannya komunikatif, halus, mengena, tetapi keras.
Jiwanya sebagai pendidik tertanam dalam sanubarinya direalisasikan dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 guna mendidik masyarakat bumiputra.
Sebagai figur dari keluarga bangsawan Pakualaman Ki Hajar Dewantara berkepribadian sangat sederhana dan sangat dekat dengan kawula (rakyat).
Jiwanya menyatu lewat pendidikan dan budaya lokal Jawa guna menggapai kesetaraan sosial-politik dalam
masyarakat kolonial.
Kekuatan-kekuatan inilah yang menjadi dasar Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan kesatuan dan persamaan lewat nasionalisme kultural sampai dengan nasionalisme politik.
Keteguhan hatinya untuk memperjuangkan nasionalisme Indonesia lewat pendidikan dilakukan dengan resistensi terhadap Undang-undang Sekolah Liar (Wilde Scholen Ordonnantie,1932).
Undang-undang yang membatasi gerak nasionalisme pendidikan Indonesia akhirnya dihapus oleh pemerintah kolonial.
Perjuangannya di bidang politik dan pendidikan inilah kemudian pemerintah Republik Indonesia menghormatinya
dengan berbagai jabatan dalam pemerintahan RI.
BACA JUGA :21 Link Twibon Ucapan Selamat Hardiknas 2023 Terkeren Bikin Gempar Sosial Media Cek Desainya!!!
Pemerintah RI mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1950.
Ki Hajar Dewantara mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1959. Dan Pemerintah RI mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1959.
Meski perjuangannya belum selesai untuk mendidik putra bangsa, jelas Ki Hajar Dewantara memelopori lahirnya
pendidikan di Indonesia.
KHD wafat pada 26 April 1959 dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.
BACA JUGA :Link Download Logo Hardiknas 2023 Resmi Kemdikbud di Sini Tanpa Ribet Cuma Hitungan Detik
Itulah Biografi Singkat tentang Ki Hajar Dewantara dalam pejalananya untuk membangun pendidikan di Indonesia.