CILEGON, BANTEN RAYA – Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Cilegon dinilai masih rendah. Untuk dosis pertama 45,52 persen, sementara untuk dosis kedua baru 25,87 persen.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Hasbi Sidik mengatakan, masih rendahnya vaksinasi Covid-19 harus segera menjadi perhatian Walikota Cilegon Helldy Agustian. Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon diminta memaksimalkan peran camat dan lurah untuk memaksimalkan capaian vaksinasi.
“Camat dan lurah harus mendata warganya yang belum vaksinasi Covid-19. Setelah itu, Dinkes (Dinas Kesehatan) Kota Cilegon untuk melakukan vaksinasi jemput bola ke kelurahan dan kecamatan yang capaiannya masih rendah,” kata Hasbi kepada Banten Raya, Minggu (19/9).
Dikatakan Hasbi, selain memaksimalkan vaksinasi Covid-19, Dinkes Kota Cilegon harus melakukan sinkronisasi data capaian vaksinasi Covid-19. Ia menduga, capaian vaksinasi Covid-19 yang ada di Kota Cilegon sudah melebihi data yang ada di Dinkes Kota Cilegon.
“Selain vaksinasi dari Dinkes Cilegon, juga ada yang melakukan vaksinasi seperti Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon, pihak swasta yang melakukan vaksinasi tanpa melapor ke Dinkes, ataupun vaksinasi secara mandiri oleh warga Cilegon atau yang vaksin di luar Kota Cilegon. Ini datanya harus disinkronkan,” pintanya.
Politisi Partai Gerindra mengatakan, Pemkot Cilegon harus bisa memenuhi target pemerintah pusat yaitu 70 persen warga Kota Cilegon yang divaksinasi. Pemkot Cilegon harus aktif menggandeng komunitas maupun swasta untuk meningkatkan capaian vaksinasi covid-19. “Pemkot Cilegon harus lebih kreatif dalam menggenjot capaian vaksinasi Covid-19,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan, capaian vaksinasi di Kota Cilegon untuk dosis pertama 149 994 orang atau 45,52 persen. Sementara yang sudah vaksinasi dosis kedua 85.235 orang atau 25,87 persen. “Data itu data terbaru pad Sabtu 18 September 2021,” jelasnya.
Selain warga yang menjalani vaksinasi, kata Ratih, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi dosis ketiga bagi 1.909 tenaga kesehatan atau 0,58 persen. “Tenaga kesehatan itu perlu vaksin dosis ketiga sebagai booster dengan vaksin moderna,” paparnya.
Ratih mengaku, Dinkes Kota Cilegon sangat terbuka jika ada instansi swasta maupun komunitas yang akan menggelar vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan Dinkes Kota Cilegon. “Nantinya, Dinkes Kota Cilegon menyediakan vaksinnya dengan tenaga kesehatan. Warga juga bisa melakukan vaksinasi secara mandiri di 41 fasilitas kesehatan di Kota Cilegon, baik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta, klinik swasta maupun Puskesmas,” urainya.***