Trending

HUT Kota Serang ke-16 Tahun, Pembangunan Belum Merata

“Berjalan pada standar paling minimal. Sekadar cukup berjalannya kewajiban pemerintah untuk mengurus rakyatnya.

Contohnya trayek angkot dan penanganan sampah yang belum jelas. Kalau dinilai dengan angka 60 persen,” kata Boyke kepada Banten Raya.

Related Articles

Menurut Boyke Pribadi, sebagai Ibukota Provinsi Banten, belum ada pembangunan yang monumental di Kota Serang.

“Belum ada pembangunan yang membanggakan, yang seharusnya bisa dilakukan dengan status sebagai Ibukota Provinsi Banten,” ucap dia.

BACA JUGA : 417 Aset Tanah di Kota Serang Sudah Tersertifikasi

Meski Pemkot Serang tengah melakukan revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang, Boyke menilai pembangunan tersebut belum monumental.

“Belum lah. Itu baru sebatas proyek. Belum monumental. Belum ada gagasan yang hebat. Buktinya masih ada kawasan kumuh,” katanya.

Kata Boyke Pribadi, meratakan hasil-hasil pembangunan, seperti menghilangkan kesenjangan antar wilayah, seperti Kecamatan Kasemen harus sebaik Kecamatan Serang, sehingga tidak ada kesenjangan atau disparitas.

“Nah itu. Mosok di Kota Serang banyak kemiskinan dan pengangguran. Padahal dekat dengan Kabupaten Serang sebagai daerah industri. Harus dijalin kerja sama antar daerah yang lebih baik,” saran Boyke.

BACA JUGA : Cegah Kanker Seviks, Siswi Kelas 5 SD di Kabupaten Serang Disuntik Vaksin HPV

Ia juga menyoroti soal penangan sampah yang belum jelas. Terbukti masih banyak titik-titik sampah di Ibukota Provinsi Banten ini.

Selain itu, Kota Serang juga masih memiliki pekerjaan rumah (PR) soal penanganan titik-titik banjir, kemacetan, kemiskinan, dan pengangguran.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button