BANTENRAYA.CO.ID – Total sebanyak 288 orang tewas dalam kecelakaan adu kerbau kereta api penumpang dan kerata barang di Balasore, India.
Selain 288 tewas akibat kecelakaan kereta api maut itu, ada 1.000 orang yang terluka dalam kecelaan pada Sabtu 3 Juni 2023.
Kereta api tersebut membawa pemipang ribuan penumpang dalam 12 gerbong kereta api.
Saat ini pihak berwenang setempat masih melakukan evakuasi para korban.
Bahkan, ini menjadi kecelakaan kereta api terburuk dan sampai sekarang belum jelas apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini menjadi salah satu kecelakaan terburuk sepanjang sejarah india berikutnya.
BACA JUGA: Si Raja Salaman Kota Serang, Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Sebab, pada 1981 terjadi kecelakaan gebong kereta masuk sungai dan menewaskan hampir 1.000 orang kala itu.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Sabtu 3 Juni 2023, dikatakan Sekretaris Kepala Negara bagian Pradeep Jena di Twitter menuturkan.
Saat ini ada operaqsi besar-beasaran dari pihak berwenang untuk mengevakuasi korban jiwa dan luka dalam kecelakaan.
“Ini akan membantu dalam merawat korban kecelakaan. Saya secara pribadi berhutang budi dan berterima kasih kepada semua sukarelawan yang telah mendonorkan darah untuk tujuan mulia,” katanya.
Jena menegaskan, belum ada informasi soal apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Sekarang pihak berwenang masih berlangsung.
BACA JUGA: Truk Pengangkut Pasir Kecelakaan, Dua Unit Motor dan Mobil Kena Imbasnya, Begini Kondisinya
“Kami bekerja mengirim tambahan dokter, ambulans, bus, jadi semua itu kami lakukan sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang terjadi, bagaimana kejadiannya,” ujar dia.
Ia menyatakan, kecelakaan maut tersebut karena adanya gerbong yang tergelincir. Bahkan, hingga telempar ke jalur berlawanan.
“Kecelakaan yang terjadi antara Coromandel Express, kereta barang dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta Bahanaga di distrik Balasore,” ujar Jena.
Selain itu, Juru Bicara Kereta Railway Amitabh Sharma menuturkan mengungkapkan, sebanyak 10 hingga 12 gterbong yang tergelincikr ke jalur berlawanan.
“Selanjutnya, kereta lain yang sedang berjalan antara Yesvantpur dan Howrah menabrak gerbong yang tergelincir itu yang akibatkan tiga hingga empat gerbongnya tergelincir,” ujar dia.
BACA JUGA: Kronologi Lengkap Kecelakaan Tragis Buruh Hamil, Hingga Melahirkan di Serang
Lalu, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhanshu Sarangi, sekarang total korban tewas mencapai 288 orang. Namun jumlah tersebut masih bisa brtambah karena proses evakuasi masih berlangsung.
“Pekerjaan penyelamatan masih berlangsung,” jelasnya.
Soal kecelakaan kereta api sendiri, menjadi hal yang sering terjadi. Dalam catatam terparah ada di 1981 dan saat itu tergelincir ke dalam sungai.
Paling mengerikan ada 800 dan 1.000 oreang tewas dan menjadi paling mematikan dan terburuk. ***