BANTENRAYA.CO.ID- Simak berikut panduan tata cara sholat Gerhana Bulan Sebagian resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang secara lengkap telah terlampir di sini.
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah secara resmi telah mengeluarkan maklumat terkait dengan Gerhana Bulan Sebagian yang akan terjadi pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 atau bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1445 H.
Menurut BMKG, Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.
BACA JUGA: Semangat Juang: 3 Contoh Teks Orasi Sumpah Pemuda 2023 Terbaik Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.
Dalam maklumat Muhammadiyah nomor 02/MLM/I.1/E/2023 diterangkan bahwa fenomena alam luar biasa berupa Gerhana Bulan Sebagian ini akan dimulai pada pukul 02:35:18 WIB, mencapai puncak pada pukul 03:14:04 WIB, dan berakhir pada pukul 03:52:39 WIB.
Menghadapi fenomena gerhana ini, Islam mengajarkan bahwa terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang atau suatu negara.
BACA JUGA: Begini Doa Setelah Keluar Kamar Mandi atau WC Lengkap dengan Bahasa Latin Beserta Artinya
Peristiwa gerhana tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui sholat gerhana.
Maka sehubungan dengan hal tersebut, PP muhammadiyah mengajak untuk melaksanakan ibadah sholat gerhana bulan (sholat khusuf). Selain itu, umat islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, zikir, serta sedekah.
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Sebagian
Scara umum tidak ada perbedaan antara cara sholat gerhana bulan (sholat khusuf) dan sholat gerhana matahari (sholat kusuf).
BACA JUGA: Menteri Hukum dan HAM RI Yassona Laoly Berbagi Pengalaman Hidup Ke Mahasiswa Untirta, Ini Pesannya
Dimana sholat gerhana ini terdiri dari dua rakaat namun dalam setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud. Maka setelah ruku ruku pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.
BACA JUGA: Siswa SMPN 1 Saketi Antusias Belajar Jurnalistik
Adapun hukum mengerjakan sholat gerhana ini adalah sunnat mua’kkad. Disunatkan bagi orang muslim untuk mengerjakannya.
Berikut merupakan tuntunan melaksanakan sholat Gerhana Bulan Sebagaian:
1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
2. Takbiratulihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang* dengan jahar.
BACA JUGA: UMKM di Banten Didorong Naik Kelas, Diperlukan Campur Tangan Banyak Pihak
5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
7. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
10. Sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud.
13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
BACA JUGA: Bawaslu Tertibkan Alat Peraga Sosialisasi (APS) di Kota Serang
14. Salam.
15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
Demikian tata cara mengerjakan sholat Gerhana Matahari sesuai tuntunan PP Muhammadiyah, sebagian yang akan terjadi pada 29 Oktober 2023.***