BANTENRAYA.CO.ID – Inspektur Inspektorat Pandeglang Ali Fahmi Sumanta resmi jabat Sekda Pandeglang.
Prosesi pelantikan Sekda atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama esselon II.a dilakukan Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Pemkab Pandeglang, Jumat 7 Juli 2023.
Ali Fahmi Sumanta sebelumnya bersaing ketat dalam seleksi JPT dengan kandidat lain yakni Asda Pemerintahan dan Kesra Ramadani , Kepala DPUPR Asep Rahmat, dan Sekretaris DPRD Puji Widodo.
Setelah melewati proses yang ketat oleh Timsel yang dipimpin mantan Sekda Pandeglang Fery Hasnudin dan penggodokan terutama PDLT atau prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela, akhirnya Ali Fahmi ditetapkan sebagai peserta terpilih.
BACA JUGA:Ternyata Penemu Threads Sangat Misterius Hingga Mark Zuckerberg Ungkap Begini!
Sebelumnya, jabatan Pelaksana Harian (plh) Sekda Pandeglang dijabat oleh Asep Rahmat kurang lebih selama 1,5 bulan dan Ali Fahmi Sumanta sebelumnya menjabat Inspektur Inspektorat dan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, proses penetapan sekda ini sangat panjang prosesnya. Kata Irna, mulai dari pembentukan pansel, seleksi kompetensi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan rekomendasi Gubernur Bannten.
“Empat kandidat semua kompetitif mulaidari Ali Fahmi Sumanta, Ramadani, Asep Rahmat, dan Puji Widodo, integritasnya bagus semua, tapi tetap harus satu yang kita pilih mengacu kepada hasil penilaian,” kata Irna.
Bupati Irna juga menjelaskan, bukan saja penilain dari KASN dan rekomendasi dari Gubernur Banten, ada penilaian tambahan yang diberikan oleh daerah.
BACA JUGA:10 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Desain Menarik dan Mudah Digunakan
“Kondidat ini handal semua kami bingung mana yang akan menjadi definitif, pengabdiannya bagus. Kita coba lihat lagi apakah pernah menjadi TAPD, saya liat lagi sudah berapa kalli memimpin OPD, saya liat lagi pernahkan menjabat camat,” jelasnya.
Bupati Irna berpesan kepada Ali Fahmi Sumanta jika tanggung jawab sekda sangat berat ditengah pengaruh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 212. Aturan ini berdampak besar kepada daerah yang Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) masih minim.
“Dana Alokasi Umum (DAU) gak boleh sembarangan karena ada pemangkasan dari pusat, amanat pemerintah kita harus optimalkan PAD untuk menunjang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” terangnya.
“PMK 212 membuat gelisah kepala daerah se indonesia yang PAD daerah nya masih minim. Apalagi harus melakukan penyesuaian setelah mendapatkan persetujuan bersama,” sambungnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Moh Amri mengatakan, selain JPT Pratama esseon II.a, juga dilantik JPT esselon II.b untuk rotasi mutasi jabatan.
“Ada 11 pejabat esselon II.b yang kita rotasi untuk penyegaran, namun memang masih ada beberapa OPD yang kosong masih menunggu keputusan KASN untuk rekomendasinya,” terangnya.
Dijelaskan Amri, pejabat esselon II.b yang dirotasi yaitu Doni Hermawan menjabat Assisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra), Nuriah menjabat sebagai Asda Perekonomian, Tatang Muchtasar menjabat Assisten Administrasi Umum, Ahmad Mursidi menjabat Kepala Dpmptsp, Didi Mulyadi Kadisdukcapil, Bunbun Buntaran menjabat kepala Dpmpd, Ramadi menjabat kepala Bapenda, Kurnia Satriawan menjabat kepala Bappeda, Raden Dewi menjabat Inspektur Inspektorat, Aep Saepudin menjabat kepala DP2KBP3A, dan Ratu Tanti menjabat Kadis Lingkunhan Hidup (LH).
“Semuanya ada 11 pejabat, untuk jabatan yang kosong masih nunggu rekomendasi KASN, setelah ini akan kita lakukan open biding lagi,” tandasnya.
Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan, pihaknya terimakasih sudah diamanahi menjadi Sekda Pandeglang. Menurutnya, amanah Sekda ini cukup berat, namun ia akan berupaya membantu pimpinan untuk melaksanakan visi missinya.
“Tugas kami membantu pimpinan dalam merealisasikan visi missi dengan dukungan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada,” terang Fahmi.