BANTENRAYA.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (BPN) untuk mengguyur beras secara masif kepada masyarakat lewat operasi pasar dan bantuan pangan cadangan beras.
Guyur beras itu dilakukan sebagai upaya menurunkan harga beras yang sangat tinggi dan sudah terjadi dalam dua pekan kemarin.
Jokowi menjelaskan, harga tinggi masih terjadi di beras, sehingga operasi pasar secara masif dan bantuan pangan dengan guyur beras kepada warga harus dilakukan, sehingga pekan ini diharapkan harga beras bisa turun.
“Memang masih sedikit masalah di beras, tapi memang operasi pasar secara masif akan dilakukan Bulog dan Badan Pangan minggu ini, berbarengan dengan bantuan pangan 10 kilo per keluarga penerima (keluarga penerima manfaat) untuk 21,3 juta penerima,” katanya usai ia meninjau harga di Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9).
Jokowi juga meminta masyarakat untuk tenang. Sebab, bantuan pangan cadangan beras nantinya akan diberikan 3 kali yakni pada September, Oktober dan November sebanyak masing-masing 10 kilo per keluarga penerima manfaat.
“Jadi setelah kemarin dibagi tiga bulan (tahap I), sekarang tiga bulan lagi (tahap II) dibagi 10 kg (September), 10 kg (Oktober), 10 kg (November),” ujarnya.
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menyatakan, dengan adanya percepatan program Bantuan Pangan tahap II di bulan September hingga November 2023, diharapkan dapat menekan fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.
“Harapan kita dengan menggelontorkan bantuan beras ini sebanyak 3 bulan atau dengan jumlah total sebanyak 640.590 ton kepada 21,3 juta KPM dapat berdampak efektif seperti yang telah kita lakukan pada tahap I di bulan Maret – Mei lalu”, ujarnya.
Budi menyampaikan, pihaknya siap menjalankan apa yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk bisa memasifkan bantuan dan operasi pasar.
“Siap dan akan terus dilakukan sebagaimana perintah Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Harga Beras Terus Melambung Tinggi, Presdien Jokowi Siapkan Dua Skema Ini
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian yang hadir mendampingi menyampaikan, ada sebanyak 17.479 KPM yang menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah yang disalurkan langsung Presiden Jokowi.
“Ada sebanyak 17.479 KPM yang mendapatkan bantuan beras 10 kilo dari pemerintah,” ujarnya.
Helldy berharap, dengan bantuan tersebut warga bisa terbantu ditengah harga beras yang cukup mahal di pasar.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang datang langsung. Kami tentu mewakili warga ini akan sangat bermanfaat,” ucapnya.
alman salah satu warga Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang yang menerima bantuan beras menjelaskan, beras yang diterima sendiri bisa digunakan untuk kebutuhan keseharian.
BACA JUGA: Harga Beras Lepas Kendali, Jokowi Siap Turunkan Bansos untuk 21 Juta Warga
Dimana, sekarang jika membeli sendiri harganya sangat tinggi berkisar antara Rp13 ribu per kilo untuk beras biasa.
“Ini sangat membantu kami warga yang tidak mampu. Sangat bermanfaat untuk kebutuhan makan sehari-hari, lebih lagi ini akan dibagi setiap bulan,” ujarnya.
Salam menyatakan, bantuan tersebut merupakan tahap kedua yang diterimanya. Dimana akan ada sampai November nanti.
“Ini tahap kedua yang diterima selama 3 bulan berturut-turut nantinya,” pungkasnya. (Uri)
Diskominfo Untuk Banten Raya
SAPA PEDAGANG: Presiden Jokowi bersama dengan Walikota Cilegon Helldy Agustian menyapa pedagang di Pasar Kranggot, Selasa (12/9).