BANTENRAYA.CO.ID – Bagi mahasiswa kamu harus tahu menengenai cuti akademik di perkuliahan.
Cuti akademik memang perlu bagi mahasiswa yang tidak bisa membayar perkuliahan di satu semester.
Nah, agar kamu tidak bingung untuk memahami cuti akademik, mari simak artikel ini sampai selesai ya.
BACA JUGA: Berikut Ini 5 Prospek Kerja Jurusan Farmasi yang Wajib Kamu Ketahui!
Sebagai informasi cuti akademik adalah masa di mana mahasiswa tidak mengambil kuliah atau tidak mengikuti kegiatan akademik untuk satu semester.
Cuti akademik yang juga dikenal dengan cuti kuliah dapat dilakukan ketika mahasiswa sudah menyelesaikan minimal dua semester semenjak terdaftar di perguruan tinggi.
Masa waktu cuti akademik dapat dilakukan maksimal selama dua semester. Permohonan cuti akademik mahasiswa dapat diajukan kepada pimpinan program studi/jurusan sebelum pelaksanaan registrasi administrasi semester selanjutnya.
BACA JUGA: Tips Nanya Kritis dan Berbobot Saat Kelas Ataupun Kuliah Umum, yang Wajib Kamu Ketahui
Tentu untuk mengajukan cuti ke pihak kampus harus memenuhi persyaratan sesuai kebijakan masing-masing kampus. Adapun syarat untuk mengajukan cuti kuliah pada umumnya adalah sebagai berikut :
- Ada batas waktu pengajuan cuti. Biasanya diajukan paling lambat sebulan sebelum administrasi semester baru.
- Biasanya minimal sudah kuliah 2 semester, sebelum semester 2 belum bisa mengajukan cuti.
- Masa cuti dibatasi maksimal 2 semester
- Cuti baru bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak kampus
- Otomatis saat cuti akan ada mata kuliah yang tertunda. Jika ingin kembali kuliah di semester berikut, kamu harus melapor terlebih dahulu.
- Di sebagian kampus syarat untuk mendapatkan predikat cumlaude adalah lulus tepat waktu.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Gaji Tinggi untuk Wanita
Sebelum mengambil keputusan untuk cuti kuliah, pahami terlebih dahulu resikonya, seperti berikut ini :
1. Kuliah Lebih Lama Selesai
Resiko utama mengambil cuti kuliah adalah proses perkuliahan akan berjalan lebih lama dari umumnya.
Jika secara umum kamu bisa lulus selama 3,5-4 tahun, maka dengan mengambil cuti bisa lebih dari itu. Bahkan, tidak jarang mahasiswa yang mengambil cuti bisa lulus sampai 5 tahun.
BACA JUGA: Berikut Ini 4 Jurusan Teknik Dengan Prospek Karir Cemerlang, yang Wajib Kamu Ketahui
2. Setelah Cuti Jadi Enggan Kembali Kuliah
Fenomena yang sering terjadi ketika mahasiswa mengambil cuti kuliah adalah enggan untuk kembali ke kampus. Hal tersebut sering dianggap remeh pada awal pengambilan cuti, namun justru bisa enggan kembali kuliah setelah waktu cuti selesai.
3. Pola Pikir Berubah dan Semangat Belajar Berkurang
Jika kamu mengambil cuti selama satu semester atau satu tahun bisa membuat pola pikir berubah dan semangat kamu untuk belajar berkurang.
Apalagi jika kamu harus bergabung dengan adik angkatan, tentu kelas tidak akan senyaman ketika kamu berada di angkatanmu.
BACA JUGA: Kamu Harus Tahu! Ini 3 Tips Mengembangkan Growth Mindset Yang Bisa Kamu Lakuin
4. Rugi Usia
Resiko selanjutnya, ternyata cuti kuliah juga bisa membuat kamu rugi usia. Usia kamu pasti sudah lebih tua, terlambat lulus kuliah tentu bisa menjadi beban.
Apalagi lingkungan sekitarmu, dari tetangga bahkan keluarga sering bertanya tentang kelulusan. Beberapa orang mungkin tidak peduli apa alasan kamu untuk mengambil cuti kuliah tersebut, mereka hanya mengetahui bahwa kamu menunda kelulusan.
Untuk itu pikirkan dengan baik keputusan mengambil cuti kuliah dengan berbagai macam resiko yang cukup besar. Sebelum mengambil cuti kuliah, sebaiknya pahami terlebih dahulu alasan kamu. Misalnya, alasannya karena biaya kuliah. Jika hal tersebut yang terjadi mungkin lebih bisa dipahami oleh keluarga dan orang terdekat.***