Kepala SD Negeri Banjarsari 5 Anton Setiabudi Juara 2 Kepala Sekolah Dedikatif se Banten

IMG 20251123 WA0053

BANTENRAYA.CO.ID – Kepala SD Negeri Banjarsari 5 Anton Setiabudi dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Dedikatif se Provinsi Banten.

Prestasi itu diraih Anton Setiabudi setelah berhasil meraih juara 2 terbaik lomba Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Award 2025 tingkat Provinsi Banten.

Lomba GTK Award 2025 diselenggarakan oleh Balai Guru Tenaga Kependidikan (BGTK) Tingkat Provinsi Banten pada Oktober lalu.

Lomba GTK Award 2025 adalah program penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Lomba GTK Award sendiri untuk mengapresiasi guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Anton Setiabudi mengaku bangga karena berhasil mempersembahkan juara 3 terbaik kepala sekolah dedikatif untuk Kota Serang.

“Syukur Alhamdulillah ya bisa mengharumkan nama sekolah, Dinas Pendidikan Kota Serang, dan Pemkot Serang,” ujar Anton, kepada Bantenraya.co.id, Jumat 21 November 2025.

Ia menuturkan, GTK Award 2025 melombakan beberapa kategori yakni, kepala sekolah transformatif dan kepala sekolah dedikatif.

“Kebetulan saya ikut lomba kepala sekolah dedikatif,” ucap dia.

Anton mengaku harus bersaing dengan sekitar 24 kepala sekolah se Provinsi Banten di kategori kepala sekolah dedikatif.

“Setiap kabupaten kota mengirimkan tiga perwakilan. Berarti semuanya kurang lebih sekitar 24 peserta,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, karya yang dilombakan dalam GTK Award 2025 mengenai sekolah nyaman yang diidam-idamkan oleh semua kalangan mulai dari siswa, guru, hingga orang tua murid. Sekolah yang diidam-idamkan itu adalah sekolah yang lingkungannya bersih, asri dan dilengkapi dengan fasilitas toilet siswa yang terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan.

“Dan Alhamdulillah saya sudah mencoba membuat sekolah lebih nyaman di antaranya saya berjuang untuk bagaimana supaya anak bisa terpisah toiletnya. Toiletnya itu tadinya pertama saya ke sini itu hanya memiliki tiga toilet itu campur laki-laki dan perempuan. Setelah saya ke sini saya pisahkan. Dan Alhamdulillah sudah memiliki untuk yang laki-laki memiliki sembilan toilet, yang perempuan memiliki 6 toilet,” jelas Anton.

Menurut Anton, karya sekolah yang diidam-idamkan itu direspon positif oleh masyarakat. Terbukti jumlah siswa SD Negeri Banjarsari 5 dalam dua tahun terakhir ini terus bertambah.

“Alhamdulillah respon baik dari wali siswa itu sangat luar biasa, sehingga selama dua tahun kepemimpinan saya di sini, jumlah siswa itu meningkat kurang lebih sekitar 120an dari tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya. (harir)

Pos terkait