Khutbah Jumat: Makna Hidup Sebenarnya dan Kekayaan yang Harus Dikejar di Dunia Menurut Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad memberi penjelasan terkait hakikat atau makna hidup dalam Islam dan kekayaan yang harus dikejar di dunia. (Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad)
Ustadz Abdul Somad memberi penjelasan terkait hakikat atau makna hidup dalam Islam dan kekayaan yang harus dikejar di dunia. (Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad)

BANTENRAYA.CO.ID – Khutbah Jumat kali ini ngebahas tentang makna hidup sebenarnya dan juga arti dari kekayaan yang harus di kejar menurut Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang hakikat atau makna hidup yang sebenarnya dalam Islam, sehingga kekayaan bakal datang dengan sendirinya

Ustadz Abdul Somad juga menyebut jika manusia tidak akan mendapatkan ketenangan jika terus-menerus mengejar keinginan duniawi yakni kekayaan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Langsung Booking Segini Tarif Cewe Sewaan Untuk Nonton Konser Coldplay

Kekayaan sebenarnya yang mesti dikejar di dunia ini menurut Ustadz Abdul Somad adalah kekayaan batin.

Merasa cukup dengan materi yang ada dan memperbanyak amal untuk persiapan menghadap Allah SWT.

Dikutip Banteraya.co.id dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad. Menurutnya, Allah SWT memasukkan manusia ke dalam perputaran waktu untuk menyaring, menguji dan menyeleksi manusia yang beriman dan tidak beriman.

BACA JUGA :Bikin Ngiler! Begini Penampakan Vespa Matic Terbaru 2023 Cuma Rp 20 Jutaan

“Allah SWT ingin melihat siapa yang imannya istiqamah (konsisten), ingin melihat yang mati syahid,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Setelah melihat siapa yang beriman dan tidak, Allah SWT akan mengujinya lagi hingga bertingkat-tingkat.

Demi melihat siapa yang Istiqomah dan siapa yang tidak bisa istiqamah. Sebab, seringkali kita melihat orang beriman yang imannya mudah terkalahkan oleh sedikit ujian.

“Seandai seseorang sudah memiliki satu gunung emas maka ia tetap tak akan puas. Ia ingin tambah satu gunung lagi. Begitu kalau di hati tak ada rasa syukur. Tak ada puasnya,” ujarnya.

Keinginan memperbanyak materi di dunia, dikatakan Ustadz Abdul Somad adalah pengaruh hawa nafsu.

BACA JUGA : Segini Harga Emas Terbaru 2023 Per Hari Ini, Turun apa Naik?

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat manusia agar tidak menjadi budak hawa nafsu.

Untuk mencegah hal itu, sebaiknya, menurut Abdul Somad, dengan cara meminimalisasi keinginan dan memperbanyak amal saleh.

Oleh karena itu, saat Allah SWT mengetahui bahwa dia itu beriman, maka Allah SWT tidak berhenti sampai di situ.

Ia akan mengujinya lagi sampai sejauh mana Ia istiqamah dengan keimanannya itu.

BACA JUGA : Dijamin Ampuh! 7 Tipe Perempuan yang Ternyata Paling Disukai Pria

Ustadz Abdul Somad pun memberikan perumpamaan ujian ini yang sama halnya dengan ujian KPK.

Jika ujian untuk bisa menjadi anggota KPK saja berat maka ujian untuk bisa masuk ke surganya Allah SWT pun juga berat.

“Kalau ingin menjadi anggota KPK saja saringannya begitu berat, bagaimana menjadi penghuni surga, yang selalu diminta (beribadah) pagi siang dan malam,” katanya.

Ustdaz Abdul Somad menegaskan, surga merupakan tempat yang kekal dan abadi, maka disanalah tujuan hidup yang sebenarnya.

“Wa adkhilnal jannata darossalam, dan masukkan kami kedalam surga, ‘darossalam’ tempat yang kekal abadi,” tuturnya

BACA JUGA : Ngeri! 5 Kecamatan Tersepi di Kota Semarang: Nomor 1 Bikin Merinding

Maka dari itu, perlu dipahami bahwa tujuan hidup di dunia ini adalah untuk menggapai rida Allah SWT berupa surganya.

Dengan cara menyiapkan berbagai hal di dunia berupa rezeki untuk kita bersedekah dan memenuhi kebutuhan hidup.

Hidup bukan tentang memuaskan nafsu sesaat dan mementingkan kepentingan pribadi. ***

Pos terkait