BANTEN RAYA.CO.ID – Dalam program sasaran non fisik TMMD -118, Kodim 0603 Lebak menggelar penyuluhan pertanian tentang hama dan tanaman di di Sekertariat Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles pada Rabu 27 September 2023 dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada para petani agar lebih memahami tentang bagaimana cara bercocok tanam padi sawah yang baik dan benar.
Kapten Inf Bayu Danuharto mengatakan, penyuluhan pertanian tentang hama dan tanaman merupakan salah satu dari program sasaran non fisik TMMD ke- 118 Kodim 0603/Lebak.
“Penyuluhan diberikan kepada masyarakat petani di Desa Parungkujang dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada para petani terkait cara bertani yang benar juga cara menangani penanganan hama tanaman,” kata dia kepada Bantenraya.co.id.
BACA JUGA : 40 Warga Lebak Jadi Korban Penipuan Rugi Ratusan Juta, Pelaku Berhasil Dibekuk
Ia mengungkapkan, puluhan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Dalam penyuluhan petani di Cileles diberikan ilmu bertanam langsung dari pakar pertanian.
“Para peserta diberikan bimbingan langsung dari penyuluh pertanian. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala,” tutur Bayu.
Bayu berharap, usai para petani mendapatkan cara bercocok tanam yang bener bisa menghasilkan hasil panen yang maksimal.
“Semoga bisa bermanfaat bagi para petani serta mereka bisa meimplementasikan ilmu yang telah didapatkan,” tutupnya.
BACA JUGA : BKPSDM Lebak Sudah Panggil Pelaku dan Korban Penganiyaan di Warunggunung
Sementara itu, Penyuluh Pertanian dari Distan Lebak, Solahudin menyampaikan, teknis budidaya padi sawah yang benar yakni, dengan cara mengetahui kondisi tanah, cuaca dan kedalaman tanah lantaran padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang sesuai.
“Segala hal itu adalah ilmunya. Jadi bertani juga ada ilmunya, kalau tau ilmunya pasti baik hasilnya. Saya sangat mengapresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim Lebak, dengan cara seperti ini bisa meningkatkan kualitas petani di Lebak,” tandanya.
Ia menghimbau, agar para petani mengetahui tiga hama yang sering menyerang persawahan yakni wereng batang coklat (nilaparavata lugens), hama tikus, dan hama kungkang bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman muda.
“Maka cara mencegah wereng agar padi tidak rusak yakni dengan cara memperhatikan pembudidayaan tanaman sehat, dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman sampai perawatan tanaman,” terang Solahudin.
“Kalau buat hama tikus, cara penangananya yaitu tanam dan panen secara serempak, sanitasi habitat, tiap lobang aktif sarang tikus agar di tutup atau di racun, dan bisa mengunakan cara lain yang aman dan tidak membahayakan tanaman,” pungkas dia.
Salah satu petani Cileles, Nurdin mengaku, sangat berterimakasih kepada Kodim yang telah memberikan ilmu baru bagi para petani.
“Saya sangat bahagia lantaran diberikan ilmu dalam menanam, ini adalah salah satu bukti bahwa TNI bersama masyarakat,” singkatnya.***