BANTENRAYA.CO.ID – Nasib malang yang menimpa Sultan Rifat Alfatih menjadi sorotan publik.
Sultan Rifat Alfatih yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang itu harus mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Diketahui Sultan Rifat Alfatih terjerat kabel fiber optik dan membuat dirinya kesulitan bernafas, tidak bisa berbicara, makan dan minum.
Awala mula kejadian itu ketika ia hendak pergi ke rumah orangtuanya di Jakarta pada 5 Januari 2023.
Sultan Rifat melintasi Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan menggunakan motornya.
Berlanjut ketika sebuah mobil jenis SUV berhenti di depan motor Sultan Rifat yang saat itu tengah mengendarai motrnya dengan kecepatan sedang.
Mobil yang berhenti lantaran ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Menurut berbagai sumber, mobil tersebut tak menyadaari jika kabel itu tersangkut di atap mobilnya.
Hingga mobil SUV itu bergerak perlahan melewati kabel fiber optik yang menjuntai.
BACA JUGA:Bikin Terpana, 3 Wisata di Wonosobo Paling Banyak Pengunjung, Ternyata Bukan Nomor 2 Pemenangnya
Posisi Sultan yang tengah berada di belakang mobil itu harus menerima nasib malang.
Kabel yang tak kunjung putus meski tertarik beberapa meter oleh mobbil SUV tersebut karena terbuat dari serat baja.
“Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya,” kata ayah Sultan Rifat, Fatih.
“Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jepretan kabel,” tambahnya.
Menurut keterangan sang ayah, Sultan hendak main bersama dengan teman-teman lamanya untuk menghabiskan libur semester.
“Pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman-teman semasa SMA nya sekitar pukul 22.00,” kata ayah Sultan
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Superindo 4-6 Agustus 2023: Kejutan Ultah Promo Melimpah
Sultan yang terjepret kabel fiber optik itu seketika langsung terjatuh dan tak sadarkan diri.
Dibantu oleh teman-temannya dan juga ditolong oleh beberapa pengguna jalan, Sultan langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Dokter memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas,” jelas Fatih.
Hal itu menyebabkan kondisi Sultan sangat memprihatinkan. Ia sulit untuk bernapas dan berbicara selama hampir 7 bulan.
Sultan juga tak lepas dari alat bantu untuk bernapas serta tak bisa makan dan minum layaknya orang normal.
Sultan hanya bisa memakai selang untuk memperoleh asupan makanan.
BACA JUGA:HGB Diduga Kadaluarsa, DPRD Minta Pemkot Cilegon Cek Status Lahan Merak Beach Hotel
“Makan minumnya sampai sekarang cuma disuntikkan dari selang,” tutur sang Ayah.***