BANTENRAYA.CO.ID – Beberapa waktu lalu Provinsi Lampung viral karena mendapat kritikan dari seorang pemuda asal daerah tersebut.
Bima, seorang pemuda asal Lampung yang mengkritik daerahnya sendiri. Hingga dikabarkan mendapat ancaman dari beberapa pihak.
Pemuda bernama Bima tersebut mengkritik provinsi Lampung terutama dalam hal infrastruktur, contohnya jalan raya yang penuh lubang.
Lampung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra.
Provinsi ini terkenal dengan kekayaan alamnya, seperti taman nasional, pantai, dan juga hasil perkebunan seperti kopi, kelapa, dan sawit.
Budaya masyarakat Lampung juga sangat kaya, terlihat dari kesenian seperti tari lampung dan wayang kulit.
Salah satu kota terbesar di Lampung adalah Bandar Lampung, yang juga menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi di provinsi tersebut.
Namun beberapa waktu lalu viral karena mendapat kritikan soal jalan raya dari TikToker yang bernama Bima.
Dikutip Bantenraya.co.id dari YouTube Sekretarian Presiden pada Jumat, 5 Mei 2023. Presiden Joko Widodo meninjau langsung jalan raya di Lampung.
Tidak sendiri, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dalam wawancaranya bersama para wartawan, Jokowi memperingati pemerintah lampung untuk segera memperbaiki jalan raya.
“Secepat-cepatnya dimulai (perbaiki jalan), yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya jalan yang rusak parah,” kata Presiden Indonesia yang menjabat dua periode tersebut.
Jokowi juga memberikan keringanan kepada pemerintah Lampung, akan dibebankan kepada Kementrian PUPR jika tidak mampu memperbaiki jalan.
Selain meninjau jalan raya, Preisden Jokowi juga mengecek harga sembako di pasar tradisional bersama para Menteri.
“Ini melihat kita melihat inflasi, lihat harga-harga tapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan, karena ini menjadi kunci biaya logistik itu sangat bergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki,” tegasnya.***