BANTENRAYA.CO.ID – Peringatan Hari Santri adalah peringatan tahunan di Indonesia.
Tiap tahunnya peringatan Hari Santri bertepatan pada tanggal 22 Oktober.
Dan tiap tahunnya juga, peringatan Hari Santri mengusung tema dan logo baru.
“Pada peringatan tahun ini, kita usung semangat Jihad Santri Jayakan Negeri,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat perilisan logo resmi terbaru untuk peringatan Hari Santri 2023 pada Jumat (6/10/2023).
Acara tersebut digelar di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementrian Agama, Jakarta.
BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?
“Melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” tambahnya.
Dapat dilihat bahwa logo terbaru yang dirilis memiliki beragam gambar yang unik.
Namun kombinasi gambar-gambar tersebut memiliki makna tersendiri.
BACA JUGA: 20 Obyek Wisata di Kabupaten Serang Ditepakan Sebagai Destinasi Super
Menurut Menag, tema Jihad Santri Jayakan Negeri dapat dimaknai secara historis dan kontekstual.
Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Secara kontekstual, “Jihad Santri Jayakan Negeri” menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri.
BACA JUGA: 5 Hal yang Sebenarnya Tidak Membatalkan Wudhu
Dilansir bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, berikut adalah filosofi dari logo baru Hari Santri 2023:
Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar
Ini mengandung makna semangat nasionalisme.
Salah satu ciri yang melekat pada diri santri adalah mencintai tanah air (hubbub al-wathan).
BACA JUGA: Rekaman Aksi Perundungan oleh Siswa SMP di Balikpapan, Korban Dismackdown di Teras Masjid
Jaringan Digital
Ini mengandung makna transformasi teknologi digital.
Santri juga turut melakukan transformasi teknologi digital.
Empat Pilar
Gambar ini bermakna empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar
Ini mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan.
BACA JUGA: 5 Hal yang Seorang Muslim Harus Lakukan Supaya Didoakan Malaikat
Simbolisasi Huruf Nun
Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.
Goresan Tinta
Ini mengandung makna jihad santri zaman ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri.
Selain itu, terdapat juga 5 warna goresan tinta pada logo tersebut, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru.
BACA JUGA: Mengambil Pelajaran dari 4 Ujian yang Disinggung dalam 4 Kisah di Surat Al-Kahfi
Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang.
Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan warna ini mencerminkan nilai‑nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan.
BACA JUGA: Bahaya dan Dampak Bom Fosfor yang Dipakai Zinonis Israel, Amunisi yang Dilarang Hukum Internasional
Warna orange menciptakan kontras dan eceriaan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri.
Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.
Itulah makna tema dan logo baru Hari Santri 2023.***