Trending

Mayoritas Pemilih Milenial dan Gen Z: Bacaleg di Kota Cilegon Masih Enggan Kampanye di Medos, Begini Alasannya

“Saya kalau sudah menjelang hari H, dua bulan sebelum pencoblosan pasti melakukan door to door, sehari bisa 3 sampai 5 rumah,” ucapnya.

BACA JUGA: Ketungkul Apak-upek: H-2 Penutupan Pendaftaran Perbaikan Bacaleg, Partai Ternyata Masih Sibuk Konsultasi ke KPU Cilegon

Related Articles

Hal sama disampaikan, Bacaleg Nasdem Dapil III Citangkil- Ciwandan Rifki Faradillah, jika cara konfensiolan akan lebih efektif menjaring suara. Media sosial (Medsos) bukan menjadi patokan karena efeknya sangat minim hanya 20 persen saja.

“Kita harus tetap terjun ke masyarakat untuk benar benar silaturahmi ke masyarakat. Sebab, medsos hanya bisa mempromosikan saja sekitar 20 persen efeknya,” ujarnya.

Ia mengaku, meski sebagai bacaleg kaum milenial. Namun, turun ke bawah langsung menyerap aspirasi akan memiliki kondisi psikologis yang berbeda ketimbang hanya bermain di tataran Medsos saja.

“Memang Medsos sekarang masih amat diminati untuk menaikan elektabilitas kita di media tersebut. Tapi terjun langsung masih menjadi hal penting,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi KPU KOta Cilegon Rendy Iswanto menyatakan.

BACA JUGA: Termasuk Petahana: 556 Bacaleg di Cilegon Terancam Gagal Ikut Pemilu 2024, Syarat Pendaftaran Pencalonan Masih BMS

Berdasarkan rincian kriteria pemilih yang ditetapkan KPU Kota Cilegon yakni untuk pemilih Pre Boomer kelahiran sebelum 1945 sebanyak 2.483 atau 1 persen dengan rincian laki-laki 974 perempuan 1.509.

Lalu, Pemilih Baby Boomer kelahiran 1946 – 1964 sebanyak 33.748 atau 10 persen dengan rincian laki-laki 17.209 perempuan 16.539. Pemilih Gen X kelahiran 1965 – 1980 sebanyak 90.787 atau 28 persen dengan rincian  laki-laki 45.539 perempuan 45.248.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button