Memaknai Hari Santri 2023, Wakil Walikota Cilegon Harap Santri Tak Hanya Jadi Penonton Pembangunan

RKUD Bank Banten
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta memberi keterangan kepada awak media di depan Aula DPRD Kota Cilegon, Jumat 20 Oktober 2023. Ia meminta tak ada pemaksaan agar Pemkot Cilegon pindah RKUD ke Bank Banten. (Hamdi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta berharap pada peringatan Hari Santri 2023 ini, para santri bisa terlibat dalam setiap pembangunan.

Harapan ini, Sanuji sampaikan saat jeda kegiatan HUT ke-2 Wilip Online, di Aula DPRD Kota Cilegon, Jumat 20 Oktober 2023.

Di samping itu, Sanuji menyampaikan pada peringatan Hari Santri pada 22 Oktober nanti, para santri bisa menjadi garda terdepan dalam membangun Cilegon baru, modern dan bermartabat.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Awas! Kasus DBD Mengancam Pandeglang, Kecamatan Ini Paling Banyak Kasus

“Karena akar kita walaupun kita kota industri, salah satu akar kita adalah kota religi,” kata Sanuji.

Sebab, paparnya, kota religi tidak bisa terlepas dari peran penting para santri, ulama dan kiai mengingat Cilegon juga memiliki banyak pondok pesantren.

“Kita punya pesantren-pesantren besar, misalnya Al Khairiyah salah satu pesantren dan lembaga pendidikan besar,” ungkapnya.

“Kita punya Cibeber, pesantren Cibeber, keluarga besar pesantren Al-Jauharotunnaqiyyah itu juga cabangnya sangat besar,” sambungnya.

BACA JUGA: Jangan Ada Dusta! DPRD Kabupaten Serang Minta Seleksi PPPK Wajib Transparan, Awas Ada Praktik Percaloan

Sanuji mendukung untuk adanya konsolidasi para santri, seperti apel akbar atau yang lainnya.

Menurutnya, itu menjadi bagian untuk mendukung para santri agar terlibat aktif dalam membangun Kota Cilegon yang lebih baik.

“Dukungan santri untuk membangun Kota Cilegon yang religi, perannya harus ditingkatkan,” tegasnya.

BACA JUGA: Sepak Terjang Lee Yoo Mi hingga Sukses Bintangi Drakor Strong Girl Nam Soon, Ternyata Pernah Jadi Kurir

Saat ditanya mengenai keterlibatan para santri di dunia politik, Sanuji sangat mendorong dan mendukung hal tersebut.

“Saya kira politik tidak bisa dilepaskan dari para pihak termasuk para santri, tidak ada salahnya juga,” pungkasnya.***

Pos terkait