BANTENRAYA.CO.ID – Atlet disabilitas Kota Serang masih dipandang sebelah mata, meski mampu mengharumkan nama daerah dan Indonesia.
Atlet disabilitas masih dipandang sebelah mata, ini terlihat dari kurangnya dukungan Pemkot Serang untuk pembinaan atlet, dan anggaran untuk para atlet di Peparprov Banten IV di Kota Tangerang 2022.
Walaupun keterbatasan fasilitas dan anggaran, para atlet paralympic Kota Serang mampu mengharumkan nama baik Kota Serang dengan menjuarai berbagai cabang olahraga.
BACA JUGA:Kota Serang Darurat Kekerasan Seksual, 30 Anak Jadi Korban
Hal ini diungkapkan Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kota Serang Ferdy Syamsuddin usai acara pemberian bonus kepada atlet dan pelatih paralympic di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Senin 12 Juni 2023.
Bonus diberikan langsung oleh Walikota Serang Syafrudin, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang Sarnata.
Ferdy Syamsuddin mengaku, pengurus NPC dan atlet sampai harus mengeluarkan uang pribadi untuk bertanding di Peparprov Banten.
BACA JUGA:Pemkot Serang Rencanakan Pasar Lama Dijadikan Pusat Kuliner
“Terus terang kemarin waktu pemberangkatan ke Kota Tangerang tanpa ada sokongan dana dari pemerintah. Itu kita ambil dari sebagian dari CSR sebagai dari kantong pribadi,” ujar Ferdy Syamsuddin, kepada Bantenraya.co.id.
Ferdy Syamsuddin menuturkan, meskipun kurang dukungan para atlet disabilitas memiliki tanggungjawab dan semangat yang tinggi dalam berjuang untuk mengharumkan nama baik Kota Serang.
“Sebagai ketua harus bertanggung jawab seperti itu, ini kan atlet-atlet ini kan sudah lama sekali berlatih dari tahun 2019 sampai Tahun 2022 ternyata tidak diberangkatkan kecewa kan takutnya,” katanya.
BACA JUGA:Dewan Minta Pemkot Serang Lebih Serius Tangani DBD
Tidak hanya itu, sarana dan prasarana latihan untuk disabilitas juga belum layak untuk digunakan, sehingga banyak menghambat proses latihan.
“Untuk atletik karena mungkin yang namanya atletik itu lantai dan lintasan larinya harus layak. Sama kayak tolak peluru dan lempar lembing aja masih kayak gitu masih lah pokoknya belum layak,” ungkap dia.
Ferdy Syamsuddin menuturkan, anggaran NPC Kota Serang ke depan ditambah, karena untuk pembinaan atlet paralympic dan mengembangkan cabor olahraga (cabor) lainnya.
BACA JUGA:THM Bandel, Pemkot Serang Ancam Cabut Izin Usaha dan Gedung
“Betul. Kita dianggapnya masih ormas biasa kan, walaupun digembor-gemborkan setara dengan KONI juga, tapi nyatanya sama pemerintah kota kita belum, dianggapnya ormas biasa aja,” ujar Ferdy Syamsuddin, kepada Bantenraya.co.id.
Ferdy Syamsuddin berharap NPC Kota Serang mendapatkan kucuran dana hibah per tahun, bukan per dua tahun sekali pada saat akan ambil bagian pada Peparprov Banten.
“Keinginan kami agar anggaran ini rutin setiap tahun, tapi nyatanya selama ini masih dua tahun sekali. Tahun 2018 sekitar Rp 100 juta, terus tahun ini Rp 150 juta,” ucap dia.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Tolak Penghapusan Tenaga Honorer di Kota Serang
Ferdy Syamsuddin menyebutkan, tahun 2023 NPC Kota Serang mendapat anggaran hibah Rp 150 juta. Anggaran tersebut sangat minim untuk pembinaan atlet paralympic dan pengembangan cabor.
“Sebetulnya jauh dari kata cukup. Apalagi kita buat pembinaan. Namanya pembinaan itu nggak sebulan dua bulan. Ini paling terealisasi untuk tahun ini saja. Tahun ini kita paling mengadakan pembinaan cuma satu bulan saja,” kata dia.
Ferdy Syamsuddin mengaku dengan keterbatasan anggaran, pihaknya dituntut untuk melakukan pembinaan terhadap atlet paralympic dan mengembangkan cabor-cabor lainnya.
BACA JUGA:koKota Serang Darurat Kekerasan Seksual, 30 Anak Jadi Korban
“Mereka memang seperti itu. Jadi kita dituntut, tapi nggak memfasilitasi. Keinginan kami kan ada imbal balik. Ada yang memfasilitasi kita siap menjalankan,” akunya.
Ferdy menyebutkan, cabor yang dibina oleh NPC Kota Serang baru tujuh cabor.
“Atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, bocia, panahan, dan tenis lapangan,” sebut Ferdy Syamsuddin.
BACA JUGA:Harga Telur Tinggi, Walikota Serang Syafrudin Sidak Pasar Lama
Ferdy Syamsuddin memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembinaan atlet paralympic dan pengembangan cabor -cabor dikisaran Rp 2 miliar.
“Di atas Rp 2 miliar baru cukup harusnya. Kalau memang programnya ingin berjalan lancar itu harus diatas Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Ferdy Syamsuddin mengatakan, peringkat Kota Serang pada Peparprov IV Banten 2022 anjlok dibanding tahun 2018 lalu.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Datangi Korban Kebakaran Karangserang Kasemen Kota Serang
“Kita masuk di peringkat keenam. Jadi turun. Tahun 2018 Perpraprov di Kabupaten Tangerang kita dapat keempat. Tahun ini malah turun,” kata Ferdy Syamsuddin.
Ferdy Syamsuddin menerangkan, melorotnya prestasi Kota Serang di ajang Peparprov IV Banten, lantaran keterbatasan anggaran.
“Alasannya karena strategi yang kita pasang, awalnya kita mau kirim kontingen sebanyak 38. Namun karena mungkin tidak ada biaya jadi si atlet ini ogah-ogahan, akhirnya banyak yang mengundurkan diri sekitar dari 38 sampai 26 orang,” terang dia.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Datangi Korban Kebakaran Karangserang Kasemen Kota Serang
Ferdy Syamsuddin mengatakan, atlet paralympic Kota Serang yang mendapatkan bonus sekitar 14 orang. Belasan atlet ini telah mempersembahkan 21 medali dengan rincian 2 emas, 6 perak, dan 13 perunggu.
“Kalau untuk dianggaran untuk bonus ini sekitar Rp 95 juta totalnya. Karena memang nominalnya Rp 5 juta emas, Rp 4 juta perak, dan Rp 3 juta perunggu. Beda halnya dengan pelatih cuma Rp 4 juta, Rp 3,5 juta, dan Rp 2,5 juta,” katanya.
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diukir para atlet dan pelatih paralympic Kota Serang pada Peparprov IV Banten 2022.
BACA JUGA:waHadiri Perpisahan Siswa-Siswi MI At Tsauroh, Walikota Syafrudin Pesan Ini Buat Para Orang Tua se Kota Serang
“Mengucapkan terima kasih kepada ketua NPC, para pelatih dan para atlet yang sudah bertanding di Peparprov. Hasil dari Peparprov ini akan dibawa ke Peparnas di Sumatera Utara 2024,” kata Syafrudin, kepada Banten Raya.
Menurut Syafrudin, perjuangan atlet dan pelatih paralympic Kota Serang di ajang Peparprov IV Banten berjalan lancar.
“Alhamdulillah pada tahun ini tidak ada kendala apa-apa berangkat ke Kota Tangerang, sekalipun hasilnya masih kurang memuaskan, tapi alhamdulillah masih ada banyak yang berprestasi dan memperoleh medali emas,” ucap dia.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Berharap Kota Serang Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten 2023
Syafrudin juga mengatakan prestasi yang sudah diraih saat ini, jangan sampai menjadi sebuah kebanggan terbesar, sehingga menjadi terlena dan turun semangat dalam berjuang.
“Ini sebagai tantangan buat kita semua, jangan bangga dengan prestasi yang telah diraih tetapi harus berjuang untuk meraih prestasi di Peparnas,” katanya.
Syafrudin pun meminta agar seluruh atlet, baik atlet cabor KONI Kota Serang, maupun atlet paralympic Kota Serang dapat berlatih dengan semangat.
“Kami harap seluruh atlet bisa terus berlatih untuk menghadapi peparnas, karena olahraga tidak ada yang instan harus terus menerus berlatih,” kata dia.
Syafrudin berharap atlet paralympic Kota Serang dapat menyumbangkan prestasi di Peparnas 2024 di Medan, Sumatera Utara.
“Mudah-mudahan dari Kota Serang ini para atletnya mendapat medali emas. Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun, sehingga keberangkatan nanti tahun 2024 kalau tidak salah di Peparnas mudah-mudahan lancar,” harapnya.
Terkait permintaan tambahan anggaran pembinaan, Syafrudin mengarahkan agar konfirmasi ke Disparpora Kota Serang.
“Anggaran pembinaan ini leading sektornmya Dispora. Nanti Dispora yang akan menganggarkan. Saya kira tahun ini tidak ada keluhan. Tahun kemarin memang betul. Tahun ini sudah kita anggarkan ada kemungkinan masih kurang dan in syaa Allah akan kita tambah,” tandasnya.
Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata mengatakan, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan anggaran NPC Kota Serang untuk pembinaan atlet paralympic dan pengembangan cabor-cabornya, karena keterbatasan anggaran.
BACA JUGA:Walikota SyafrudinDua Ketua RW di Kelurahan Unyur Terdaftar Jadi Bacaleg di KPU Kota Serang, Walikota Syafrudin Beri Jawaban Menohok
“Kita tahu bersmaa kalau Rp 2 miliar kita juga paham bahwa keuangan kita belum memadai. Jadi proporsional saja sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada paling tidak ada kenaikan dari tahun 2023,” kata Sarnata.
Kendati demikian, Sarnata mengaku pihaknya akan mencoba menganggarkan untuk NPC Kota Serang guna memenuhi pembinaan minimal tujuh cabor.
“Tetap kita akan berupaya membuat suatu perencanaan baik untuk tahun 2024 atau pun di tahun 2023 ini,” kata Sarnata.
BACA JUGA:Tahun 2023, Disparpora Kota Serang Targetkan Retribusi Sarana Olahraga Rp 385 Juta
“Sekarang kita baru bisa memberikan hibah itu Rp 150 juta. Paling tidak jangan kurang dari Rp 150 juta. Keinginan kami sesuai dengan pak wali untuk terus ditambah ya in syaa Allah kita tambah,” sambung dia.
Sarnata mengakui anggaran Rp 150 juta tentunya sangat minim untuk pembinaan atlet paralympic, namun pihaknya berharap NPC Kota Serang dapat menyiasatinya.
“Kalau memang kurang pasti kurang yang namanya anggaran. Cuma kami berharap kepada pengurus NPC bagaimana mensiasati dengan dana yang minimalis tapi semua tetap berjalan. Jadi pengelolaan seefektif dan efesien,” katanya.
BACA JUGA:Tempat Sampah di Kota Serang Banyak yang Rusak
Terkait adanya ketimpangan anggaran dengan KONI, Sarnata menerangkan, KONI menaungi banyak cabor.
“Kalau KONI hampir seluruh cabor dia bina tapi kalau NPC kita sebutkan bahwa NPC baru membina 7 cabang olahraga. Atletik, panahan, tenis meja, tenis lapangan, bocia,” tandasnya. ***