BANTENRAYA.CO.ID – Sedikit demi sedikit fakta kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara mulai terungkap.
Salah satunya soal rekaman suara dari korban dukun pengganda uang di Banjarnegara sebelum meninggal.
Pasalnya korban mengirimkan rekaman suara tersebut kepada anaknya sebelum dihabisi oleh dukun pengganda uang.
BACA JUGA: 6 Hotel Murah di Puncak Bogor Di Bawah Rp300 ribu, Cocok Jadi Tempat Istirahat Mudik Lebaran 2023
Seperti yang sudah diketahuidukun pengganda uang itu bernama Tohari atau Mbah Slamet.
Mbah Slamet sudah membunuh 11 orang, dan mengubur jasadnya di kebun sayur miliknya sendiri.
Terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet itu karena salah satu korban mengirimkan pesan kepada anaknya.
BACA JUGA: Tinggal Klik! 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Bone ke-693 Terpopuler dan Paling Banyak Dicari
Di mana korban adalah warga Sukabumi, Jawa Barat bernama Paryanto atau PO.
Anak PO berinisial GE melaporkan Dukun Pengganda Uang itu kepada kepolisian Jawa Tengah.
Dan kini, dukun pengganda uang sudah ditangkap pada 3 April 2023.

Jauh sebelum dukun pengganda uang itu ditangkap, ternyata PO mendatangi rumahnya Mbah Slamet pada 23 Maret 2023.
BACA JUGA: Tinggal Klik! 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Bone ke-693 Terpopuler dan Paling Banyak Dicari
Kemudian ia merasakan hal yang janggal, dan mengirimkan sebuah shareloc lokasi rumah Mbah Slamet.
PO juga mengirimkan sebuah rekaman suara yang bikin merinding sebelum dirinya tewas diracun oleh Mbah Slamet.
Rekaman kondisi PO sebelum tewas diracun Mbah Slamet dukun pengganda uang itu beredar di berbagai media sosial salah satunya TikTok @gunkeyboard.
Sebelum tewas, PO sepertinya sudah memiliki firasat buruk saat mendatangi rumah dukun pengganda uang.
”Kalau shareloc. Ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah, takutnya kenapa-napa ayahnya gitu loh,” kata korban PO sebelum tewas memberitahu lokasinya di rumah Mbah Slamet.
”Lokasinya ini di mana, ini lokasi di rumahnya dia (Mbah Slamet) gitu loh. Masih satu rumah satu kampung hidup orang tuanya sekitar 100 meter dari rumahnya dia. Sama aja namanya Kampung Slamet,” ucapnya.
Ia juga mengaku pernah diberikan uang oleh Mbah Slamet, dan saat itu sudah merasakan kecurigaan.
”Kayanya sih waspada aja. Ya udah sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini waspada aja. Takutnya namanya gak punya teman, gak punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan orang-orang yang percaya lagi,” kata korban PO.
Sepertinya PO telah diberikan racun oleh Mbah Slamet sebelum melakukan ritual, karena ia mengaku seperti orang mabuk.
”Makanya ayah sedikit ngeri gitu loh. Apalagi tadi di hutan, ayah gak sadar. Hawanya ngantuk mulu, habis minum pocari sweat,” katanya.
“Tidur lagi tidur lagi. Sampai silah nih sammbil nunggu, eh tidur kepala di bawah kan aneh,” ucap PO.
BACA JUGA: Khutbah Jumat Ramadhan 1444 H Tentang: Mencari Hikmah dan Berkah di Bulan yang Mulia
”Kaya orang mabuk, ayah ngomong sendiri kaya orang gila. Yaudah ya, muga-muga selamet, sampai tujuan dan sukses,” tutupnya.
Seperti yang diketahui memang semua korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara sebelum meninggal diberi minum.
Sebenarnya tidak tahu bahwa minuman tersebut adalah racun, mengira bahwa itu adalah rangkaian dari ritual.***