BANTENRAYA.CO.ID – Pertanyaan publik terkait penyebab kematian pelaku penembakan di kantor MUI Pusat akhirnya terjawab.
Baru-baru ini, pihak kepolisian mengungkap penyebab kematian pelaku penembakan di kantor MUI Pusat.
Dikutip Bantenraya.co.id dari PMJ News, Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dengan Polda Lampung menyatakan bahwa penyebab kematian pelaku penembakan di kantor MUI Pusat karena mempunyai riwayat penyakit.
Sebelumnya, diketahui bahwa setelah melakukan aksi penembakan di kantor MUI Pusat, pihak pengamanan langsung membekuk sang pelaku.
Namun, saat dibekuk sang pelaku penembakan sempat pingsan dan dibawa ke Puskesmas terdekat.
Sesampai di Puskesmas, pelaku penembakan dikabarkan tewas atau meninggal.
BACA JUGA: Rekomendasi Hotel Murah Dekat Bandara Bisa Buat Transit Sebentar, Harga di Bawah Rp300 Ribu
Kematian pelaku penembakan di kantor MUI Pusat ini sempat menjadi tanda tanya besar oleh publik.
Namun, setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap istri tersangka, Polda Metro Jaya mendapatkan informasi bahwa pelaku memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.
“Hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan terhadap ini, istrinya juga diperiksa, yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, pada Selasa 2 Mei 2023.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pernah Terlibat Pengerusakan hingga Divonis 3 Bulan
Selanjutnya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa di lokasi penembakan, pihaknya menemukan obat-obatan milik tersangka.
“Saat ini (obat-obatan) tengan di dalami tim dokter,” ungkap Hengki.
“Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga, termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya,” sambungnya.
BACA JUGA: Perbedaan Air Gun dan Airsoft Gun, Senjata yang Digunakan Penembak Kantor MUI, Mana Lebih Mematikan?
Meski diketahui tersangka memiliki riwayat penyakit jantung dan asma serta ditemukan obat-obatan di lokasi penembakan, Hengki menegaskan bahwa hal tersebut bukan kesimpulan atau penyebab dari tewasnya tersangka.
“Tapi kami belum menyimpulkan ya, sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan. Nanti dari hasil autopsi akan terlihat,” pungkasnya.
Sementara itu, Hengki menerangkan juga bahwa tersangka merupakan seorang residivis kasus pengerusakan dan divonis 3 bulan.
BACA JUGA: JADWAL ACARA RCTI Hari Ini Pada 3 Mei 2023: Dari Trending Banget Loh Sampai Jangan Bercerai Bunda
“Pada tahun 2016 yang bersangkutan pernah divonis terkait dengan pengerusakan. Divonis 3 bulan,” ucapnya.
Sebagai informasi, telah terjadi penembakan di kantor MUI Pusat oleh orang tak dikenal, pada Selasa, 2 Mei 2023.
Dalam penembakan itu, dikabarkan dua orang staf MUI terluka.
BACA JUGA: Sinopsis Film Robot Overlords yang akan Tayang di Bioskop Trans TV pada 3 Mei 2023, Seru!
“Ada staf MUI, ada dua,” ucap Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dilansir dari PMJ News.***
