Nama Luhut Muncul Gantikan Airlangga Hartarto, Munaslub Partai Golkar Mulai Jalan?

Luhut Binsar
Luhur Binsar Panjaiatan Warning Airlangga Hartarto sebagai Ketum DPP Partai Golkar. (Wikipedia)

BANTENRAYA.CO.ID – Polemik Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub menyeruak di kalangan internal dan senior Partai Golkar.

Bahkan, nama Luhut Binsar Panjaitan mulai digaungkan untuk bisa menggantikan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Nama Luhut Binsar Panjaitan tersebut dinilai paling pantas untuk menggantikan Ketum Airlangga Hartarto untuk bisa menaikan elektabilitas Partai Golkar yang semakin menurun.

Bacaan Lainnya

Menurut sejumlah lembaga survei partai Golkar bisa turun di urutan 4 dan 5 dalam Pileg di Pemilu 2024 nanti.

BACA JUGA: Ketum Airlangga Hartarto Dianggap Tidak Bisa Naikan Elektabilitas Partai, Sejumlah Senior dan Organ Pendiri Golkar Dukung Munaslub

Luhut Binsar Panjaitan dinyatakan cocok gantikan Airlangga itu disampaikan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam.

Diketahui, sebelumnya Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat pleno dan menyampaikan rekomendasi soal arah politik dalam Pilpres 2024.

Dimana, sebagian besar juga menafsirkan dan menjadikan isu Munaslub akan dilakukan untuk mengevaluasi kepemimpinan di tubuh Partai Golkar.

Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Kamis 13 Juli 2023, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan, jika Munaslub untuk mengkudeta Airlangga sangat mungkin terjadi.

BACA JUGA: Hasil Survei LSI: PDI Perjuangan Masih Perkasa, PKS Mengejutkan dengan Menyalip Golkar

Jika itu sampai terjadi, maka Luhut Binsar Panjaitan paling cocok untuk menggantikan posisi Ketum DPP Golkar.

“Siapa yang selevel dengan Pak Airlangga, ya Opung, Luhut Binsar Panjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat,” katanya.

Disisi lain, ujar Hisjam menegaskan, dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi, Luhur punya level yang sama sebagai menteri koordinator.

Lalu, Luhut juga sekarang menduduki posisi Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar.

BACA JUGA: Polemik Berlanjut? Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Pastikan Tak Ada Pelengseran Airlangga Sebagai Ketum DPP, Tapi Tetap Desak Soal Ini

“Kalau sekarang menurut pendapat saya karena ini tinggal enam bulan sampai Februari, harus orang yang betul-betul mempunyai klasifikasi super hebat, sudah super, hebat lagi,” ujar Ridwan.

Selain Luhut, ia juga menyinggung nama Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Hisjam menyampaikan, Munaslub bisa saja terjadi dan bukan barang haram dalam organisasi Partai Golkar.

Terlebih, jika nantinya Airlangga tidak mampu menjalankan rekomendasi dari Dewan Pakar Partai Golkar maka patut untuk dilakukan evaluasi.

BACA JUGA: Partai Golkar Diterpa Isu Tak Sedap: Dewan Pakar Bakal Kudeta Airlangga Hartarto Lewat Munaslub, Ini Alasannya

“”Jadi Munaslub itu adalah jawaban dari nomor satu. Kapan jawaban (dari rekomendasi poin satu dan dua) itu dilaksanakan? Agustus. Karena kalau tidak sudah terlambat sudah,” jelasnya.

Adapun rekomendasi Dewan Pakar Golkar yakni:

Pertama, Airlangga diminta segera mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) paling lambat sampai akhir Agustus mendatang.

Kedua, Partai Golkar diminta membentuk poros baru yang menjadi kendaraan politik Airlangga untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Terakhir, membuat program ‘Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat’, untuk mensosialisasikan dirinya di daerah-daerah.

BACA JUGA: Munawaroh Pimpin Al-Hidayah, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Dapat Kejutan

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Yuddy Chrisnandi menegaskan pihaknya tidak pernah mengusulkan penyelenggaraan munaslub untuk membatalkan dukungan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

“Dalam Munas Partai Golkar 2019 disepakati dukungan terhadap Airlangga Hartarto maju sebagai capres untuk Pilpres 2024,” katanya.

Ia juga menegaskan, dalam rapat Dewan Pakar yang digelar kemarin Minggu 10 Juli di rumah Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, tidak membahas usulan munaslub Partai Golkar.

“Pada rapat tersebut menegaskan berita-berita yang berkembang tersebut tidak benar,” ujarnya.

BACA JUGA: Partai Golkar Beri Gelar Baru untuk Mantan Gubernur Banten Andika Hazrumy di Ajang Golkar Award 2023

Yuddy menambahkan, ada pembahasan yang disepakati bersama dan hasilnya sudah diserahkan kepada secara tertulis yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni.

Dimana, para senior bersepakat, lanjut Yuddy, mendorong Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024.

Lalu, berikutnya, Golkar juga tak ragu membuat poros baru koalisi pilpres di luar koalisi yang sudah terbentuk saat ini.

“Hasil rapat pleno Dewan Pakar sudah disampaikan dan ditandatangani langsung Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni,” ucapnya.

BACA JUGA: Kader dan Caleg Wajib Hafal: Berikut Lirik Lagu Hymne dan Mars Partai Golkar, Biasa Dinyanyikan Saat Acara Resmi

Dijelaskan, Yuddy, adanya poros baru nanti akan sangat menguntungkan posisi politik Golkar. Itu karena akan menumbuhkan moril seluruh kader dan caleg.

“Poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024,” ujar Yuddy.

Lantas, Yuddy juga menegaskan, adanya salah satu Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam yang menyampaikan membuka opsi Airlangga Hartarto dicopot dari jabatannya.

Baik sebagai ketua umum melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) merupakan pendapat pribadi bukan sikap resmi Dewan Pakar Partai Golkar.

“Itu merupakan pendapat pribadi,” tegasnya. ***

Pos terkait