Naskah Khutbah Jumat Terbaru, Tema: Larangan Mengolok-olok Fisik Orang Lain dalam Islam
Kalau senyum adalah dosa kecil, maka tertawa adalah dosa besar.
وَقَالَ اِبْنُ عَبَّاسٍ فِيْ قَوْلِهِ تَعَالَى يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا
Artinya, “Sahabat Ibnu Abbas RA perihal firman Allah SWT ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak juga yang besar, melainkan ia mencatat semuanya,’ (Surat Al-Kahfi ayat 49).
Beliau mengomentari:
إِنّ الصَّغِيْرَةَ التَّبَسُّمُ بِالْاِسْتِهْزَاءِ بِالْمُؤْمِنِ
Artinya, “Sesungguhnya yang masuk bagian dosa kecil adalah senyum yang bermakna mengejek, merendahkan terhadap orang yang beriman.”
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Makanan dari Kacang Kacangan dan Cara Membuatnya, Dijamin Paling Enak dan Bikin Nagih!
وَالْكَبِيْرَةَ الْقَهْقَهَةُ بِذَلِكَ
“Sedangkan ‘yang besar’ adalah tertawa terbahak sebagai yang mempunyai nilai ejekan terhadap orang beriman.”
وَهَذَا إِشَارَةٌ إِلَى أَنَّ الضَّحْكَ عَلَى النَّاسِ مِنْ جُمْلَةِ الذُّنُوْبِ وَالْكَبَائِرِ
BACA JUGA: Doa Sesudah Makan dan Minum Sesuai Sunnah Rasulullah, Tulisan Arab dan Latin serta Artinya!
Artinya, “Hal ini sudah cukup sebagai isyarat bahwa menertawakan orang lain sebagai ejekan termasuk dosa besar.”
Ma’asyiral hadirin rahimakumullah
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengingatkan kita di berbagai hadits tentang akhlak-akhlak yang harus kita perhatikan.
Misalnya hadits riwayat Abud Darda’: