Naskah Khutbah Jumat Terbaru, Tema: Larangan Mengolok-olok Fisik Orang Lain dalam Islam
لَيْسَ شَيْءٌ أَثْقَلَ فِي الْمِيزَانِ مِنَ الخُلُقِ الْحَسَنِ
Artinya, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal kita daripada akhlak yang baik.”
Minimalnya, apabila kita belum mampu berkata baik, belum bisa menyampaikan kata-kata yang membuat orang lain senang, marilah kita diam saja, sebagaimana perintah Nabi shallallahu ’alaihi wasallam:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah ia diam.” (HR Al-Bukhari).
Sebagai individu yang mengamalkan ajaran agama Islam, kita diperintahkan untuk saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain.
Syekh Zainuddin mengajak kita untuk mencintai orang lain sebagai manusia mencintai diri sendiri supaya kita mendapatkan surganya Allah kelak.
وَاَحْبِبِ النَّاسَ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ
حَتَّى تَكُوْنَ بِجَنَّةٍ تَتَنَعَّمُ
Artinya, “Cintailah manusia lain sebagaimana kau mencintai dirimu sendiri/agar kau kelak mencecap kenikmatan surga.”
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya, “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).