Trending

Pandemi Covid-19, Kasus Gizi Buruk di Kota Serang Naik

“Peningkatan derajat kesehatan masyarakat ada gizi buruk, stunting, AKI, dan AKB ini menjadi program dinkes yang harus dikejar, jangan sampai malah meningkat,” ujar Syafrudin dalam sambutannya.

Syafrudin pun menginstruksikan program-program kegiatan Dinkes yang tertuang dalam RPJMD 5 tahun harus berpihak kepada masyarakat dan diselesaikan tahun 2023 mendatang.

“Tentunya harus berpihak untuk masyarakat, jangan mementingkan diri sendiri, karena dalam rangka pelayanan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Secara umum baik masalah gizi buruk, stuning, AKI, dan AKB,” jelas dia.

Syafrudin berharap kepada seluruh OPD serta seluruh lembaga yang berkaitan dengan kesehatan ini untuk terus berperan aktif dan berkontribusi lebih terhadap pencapaian pelayanan kesehatan, karena sektor kesehatan merupakan sektor terpenting bagi masyarakat Kota Serang agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

“Gizi buruk itu penanganannya bukan hanya Dinkes saja, semua stakeholder mulai dari DKPPP, DP3AKB, Dinsos, kecamatan dan kelurahan, ini menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk penanganan gizi buruk,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, indikator pencapaian derajat kesehatan masyarakat di Kota Serang adalah jumlah kematian ibu dan bayi yang sedang mengalami penurunan.

“Kematian ibu tahun 2020 sebanyak 24 kasus, tahun 2021 menjadi 19 kasus. Angka kematian bayi tahun 2020 sebanyak 29 kasus, tahun 2021 menjadi 13 kasus,” ungkap Ahmad Hasanuddin.

Berdasarkan pantauan Banten Raya acara juga dihadiri oleh Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan, kepala rumah sakit se Kota Serang, dan kepala Puskesmas se-Kota Serang. (harir/rahmat)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button