BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 10 pemuda dilatih pengelasan oleh Pemerintah Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta selama 14 hari.
Para pemuda berharap bisa mendapatkan sertifikasi pengelasan, sehingga mudah untuk masuk kerja di industri karena sudah memiliki skil.
Dimana, untuk masuk industri maka seseorang diharuskan memiliki skil, salah satunya pengelasan yang cukup banyak ada di industri.
Salah satu peserta pengelasan Ahmad menyampaikan, dengan adanya pelatihan pengelasan tersebut, maka ada sertifikat dari lembaga sertifikasi agar bisa mudah masuk kerja di industri.
“Yah saya ikut ini supaya saya punya keahlian dan sertifikat agar bisa diterima bekerja di industri dengan pengalaman dan sertifikat yang saya terima,” katanya, Rabu 9 Agustus 2023.
BACA JUGA: Kelurahan Kebondalem Dorong Voli Jadi Olahraga Masyarakat, Adakan Lagi Turnamen Piala Bergilir
Ahmad menegaskan, untuk sertifikasi pengelasan sendiri, cukup mahal jika mengambilnya di lembaga sertifikasi. Bahkan, harganya bisa jutaan rupiah.
Namun, dengan adanya kegiatan dari Pemerintah Kelurahan Kotabumi, hal itu bisa sangat membantu dan gratis.
“Gratis dan ini sangat membantu. Sebab, kalau ambil sendiri pelatihan itu butuh uang yang tidak sedikit,” ucapnya.
Ahmad menyatakan, akan semakin percaya diri dengan kemampuan yang bertambah, sehingga diharapkan akan mudah saat masuk dan melamar pekerjaan.
“Nanti bisa sangat mahir dan percaya diri saat tes pengelasan kalau masuk bekerja di industri,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Kotabumi Baety Tety S mengungkapkan, ada sebanyak 10 orang pemuda yang ikut dalam pelatihan pengelasan, diharapkan usai pelatihan tersebut bisa nantinya punya kemampuan untuk mudah masuk kerja, serta juga membangun bengkel las sendiri.
“Sebagai kota industri, maka skil pengelasan dibutuhkan. Kami dorong agar anak-anak ini bisa punya kemampuan. Bukan saja mudah bekerja, tapi kami harap bisa nantinya punya usaha sendiri pengelasan,” ungkapnya.
Dalam hal pelatihan, ujar Baety, tidak hanya mengelas saja. Tapi ada juga pelatihan service AC, lalu UMKM, pembuatan kue dan hal lainnya yang dilakukan.
“Semuanya berorientasi terhadap pembangunan sumber daya manusia. Ini juga semangatnya sama dengan visi Walikota Cilegon Helldy Agustian agar punya daya saing yang unggul,” pungkasnya. ***