LEBAK, BANTEN RAYA – Seorang pengusaha sawmill atau penggesekan kayu bernama Devi di Kecamatan Cibadak, berhasil meraup untung Rp 200 juta per bulan. Usaha sawmill digeluti Devi sejak 2016 dengan modal awal Rp 20 juta.
Adapun kayu olahan ini dipasarkan ke berbagai daerah antara lain, Bekasi, Jakarta, dan daerah lainnya. Devi mengatakan, usaha kayunya dimulai dengan modal nekad usai dirinya menjadi pegawai gesekan di Bogor.
“Awalnya saya coba saja. Dengan modal yang saya dapatkan dari hasil kerja di tempat orang saya buka usaha ini di Cibadak,” kata dia kepada Banten Raya, Selasa (23/7).
Bus Angkut dan Berhenti Dalam Tol Tamer
Ia mengungkapkan, dari coba-coba usahanya mulai melejit sejak tahun 2020.
“Alhamdulillah sedikit demi sedikit jadi semakin maju yang tadinya pemasaran cuman daerah sini. Sekarang saya bisa kirim kayu ke luar daerah,” terangnya.
Devi menuturkan, konsumen berasal dari berbagai daerah diantaranya, Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan lain sebagainya. “Biasanya ada pemborong dari bos perumahan, jadi suka dikontrak per bulan ada yang Rp 70 juta sampai 30 juta,” ujarnya.
Harga Timun Ditingkat Petani Rp 6000
Dilanjutkannya, total omzet usaha kayunya bisa mencapai Rp 150 juta sampai 200 lebih. “Alhamdulillah ada untungnya,” tegasnya.
Devi selama ini mempekerjakan 10 orang dari dua orang di awal buka. Strategi yang diterapkan dalam mencapai target pesanan adalah dengan cara memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada konsumen.
“Ya diberikan yang terbaik, saya membangun perusahaan dari nol, dan prinsip yang selalu diterapkan adalah siapapun pelanggannya kami layani dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. (Sahrul/muhaemin)