BANTENRAYA.CO.ID – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta memulai pembangunan Salira atau Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga.
Dimana, total akan ada Rp600 juta yang digelontorkan dalam pembangunan Salira tersebut.
Pembangunan Salira merupakan program pemerintah yang mengalokasikan Rp100 juta per RW untuk infrastuktur.
Dengan Salira diharapkan nantinya akan ada pemerataan dan percepatan pembangunan di lingkungan.
Ketua Pokmas Kelurahan Tegal Bunder Bait Dwi Christianto menjelaskan, akan ada 6 jenis pembangunan yang dilakukan.
Dimana terbesar yakni untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk 15 unit rumah milik warga tak mampu.
“Total ada Rp600 juta, dimana separuhnya untuk rutilahu sebesar Rp300 juta untuk 15 unit rumah warga tidak mampu,” jelasnya.
Selain itu, papar Dwi, berikutnya yakni ada pemagaran makam di 2 lokasi dengan volume 95,20 meter lari dengan nilai Rp120 juta.
Serta juga ada paving block senilai Rp105.090.000 untuk 4 titik lokasi seluas 616,6 meter persegi.
“Selain itu, masih ada lagi yang nilainya cukup kecil yakni TPT (tembok penahan tanah) 1 Lokasi sepanjang 47 meter lari Rp35.000.000,”.
BACA JUGA: Program Salira Tahap I di Kelurahan Lebak Gede Kota Cilegon Tuntas
“Drainase 1 lokasi sepanjang 27 meter lari Rp19.910.000 dan juga jambanisasi sebanyak 4 unit Rp20 juta,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Tegal Bunder Muhtadi menyampaikan, jika pihaknya berharap pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sehingga nantinya tidak bermasalah secara laporan pertanggungjawaban.
“Saya pesan ini dijalankan dengan amanah. Karena ini uang dari pemerintah yang harus sejelas setiap rupiah yang dikeluarkan,” ungkapnya.
Camat Purwakarta Suadilah menjelaskan, dalam waktu dekat dirinya akan mengecek secara rutin hasil pembangunan yang dilakukan masyarakat.
BACA JUGA: Entaskan Kebiasaan Dolbon Warga, Lurah Pabean Cilegon Lakukan Ini Bersama Pokmas
Intinya, ia ingin hasil pembangunan benar-benar sangat baik dan bisa dimanfaatkan warga dalam waktu panjang.
“Sekarang nanti akan saya lihat dan tinjau secara rutin, saya akan lihat bagaimana hasilnya,”.
“Saya harap karena ini swakelola maka bisa lebih berkualitas dan ada swadaya masyarakatnya juga,” ujarnya.
Fungsional Perencana MUda Subkor Pemerintahan BAdan Perencanaan Pembangunan Penerlitian dan Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Supriyatna menekankan pembangunan harus mengikutsertakan masyarakat.
Sebab, hal tersebut menjadi salah satu kesuksesan program Salira dimana partisipasi pembangunan warga semakin meningkat.
“Paling penting dan jangan sampai lupa adalah partisipasi masyarakat. Dimana, harus terlibat dan meningkat secara partisipasi,” pungkasnya. ***