PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Polres Pandeglang tidak mau kecolongan dalam hal keamanan saat pemungutan dan perhitungan suara Pilkada serentak, 27 November 2024.
Buktinya, pada pelaksanaan pungut hitung nanti, Polres Pandeglang akan menempatkan dua anggota di setiap TPS. Adapun jumlah TPS yang ditetapkan KPU Pandeglang ada sebanyak 1.915.
“Pilkada serentak tentu menjadi tantangan tersendiri terutama bagi aparat keamanan. Pertama jumlah TPS sangat banyak dan secara geografis Pandeglang sangat luas. Namun kami sudah melakukan persiapan matang termasuk menempatkan dua personel keamanan terutama di TPS yang sangat rawan,” kata AKBP Oki Bagus Setiadji, Kapolres Pandeglang, Rabu (28/8).
Baca Juga : 12 Atlit Asal Pandeglang Ikuti PON XXI Aceh-Sumut
Kapolres mengatakan, berdasarkan data, ada beberapa TPS yang masuk dalam kerawanan Pilkada Pandeglang 2024. Nantinya, TPS yang masuk dalam kerawanan akan diberikan perhatian khusus dan penembahan petugas keamanan untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebab, diluar TPS, Polres Pandeglang juga sudah menyiapkan sejumlah personel khusus. “Kami juga memiliki pasukan cadangan di Mapolres dan dibeberapa zona yang siap diterjunkan apabila dibutuhkan. Terutama TPS yang rawan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada, lanjut Kapolres, petugas pengamanan akan mengawal pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar, aman, dan tertib.
Baca Juga : Bupati Irna Resmikan Gedung Wisata Kuliner
“Saya berharap personel mengetahui aturan-aturan yang berlaku. Saya tekankan, kita tidak punya kewenangan untuk masuk ke TPS karena kewenangan kita hanya diluar TPS, jadi laksanakan pengamanan semaksimal mungkin,” pesannya.
Kapolres mengingatkan, anggotanya siap siaga, dan melekat dalam setiap kegiatan pelaksanaan tugas-tugas kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada. “Hal ini sangatlah penting, harus siap siaga dimana mereka bertugas,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Febri Setiadi menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan kerawanan Pilkada dan pengawasan yang berkaitan dengan keamanan.
Baca Juga : Rizki Ajak Generasi Muda Berpikir Kritis, Solutif, dan Berkarakter
“Yang jelas kami Bawaslu tidak bisa berjalan sendirian karena kami juga butuh sinergitas dengan instansi lain. Simulasi Pemilu ini sebagai deteksi dini bagi kami untuk melakukan pemetaan kerawanan yang berkaitan dengan keamanan,” terangnya.**